Nasional

Tim yang Super Diperlukan untuk Membangun Ma'arif NU

Sel, 6 Desember 2022 | 09:30 WIB

Tim yang Super Diperlukan untuk Membangun Ma'arif NU

Ketua LP Maarif NU, Prof Ali Ramdhani (berbaju putih) mengatakan untuk dapat melangkah jauh maka LP Ma;'arif membutuhkan hadirya 'Superteam'. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

Membangun Lembaga Pedidikan Ma’arif NU merupakan langkah panjang dan jauh dalam menggapainya. Untuk dapat melangkah jauh maka dibutuhkan hadirya 'Superteam'.


Demikian salah satu pesan yang disampaikan oleh Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif NU, Prof Ali Ramdani saat pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Pelatihan Digitalisasi Pendidikan Kepramukaan, Senin (5/12/2022). Kegiatan berlangsung di bertempat di Gedung MNUC Jakarta.


Prof Ali Ramdani menyampaikan bahwa NU telah memberikan kontribusi yang sangat banyak terhadap bangsa dan masyarakat Indonesia. Membangun lembaga pendidikan, kata dia, adalah program jangka panjang, bukan sekadar calan cepat. Karena menempuh perjalanan jauh maka perlu kebersamaan, bergandengan tangan, dan kekompakan.


"Kalau engkau ingin jalan cepat silakan jalan sendiri, tetapi kalau engkau ingin jalan jauh maka bergandengan tanganlah dengan orang lain," ungkapnya.


Sementara itu, sekretaris LP Ma’arif NU, Harianto Oghie saat membuka pelatihan menyampaikan bahwa pelatihan saat ini terbatas untuk tiga wilayah yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur dan Banten. Menurutnya tiga wilayah ini yang akan menjadi tuan rumah event-event nasional Sako Ma’arif di masa yang akan datang.


Lebih lanjut, Kanda Oghie–sapaan akrabnya menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 menjadikan LP Ma'arif terbuka terhadap kemajuan teknologi. Di beberapa daerah, meskipun masa pandemi, seperti Jawa Timur dan Jawa Barat program-program sako Ma’arif tetap terlaksana dengan baik.


"Di Jawa Timur ada kegiatan Jelajah Santri dengan peserta mencapai 10.000," ujarnya.


Rakor dan pelatihan kali ini, menurut Kanda Oghie,sebagai momentum yang tepat untuk konsolidasi pengurus Sako Ma’arif.


Selain itu, digitalisasi Pramuka ini sebagai warisan dari pandemi karena kita diajak untuk melek terhadap digital dan teknologi.


"Saatnya Sako Ma'arfi NU dapat menemukan aplikasi terkait kepanduan dan kepramukaan karena saat ini eranya era digital," tegasnya. 


Editor: Kendi Setiawan