Nasional

Tips Liburan Edukatif bagi Anak-anak di Akhir Pekan

Ahad, 18 September 2022 | 08:15 WIB

Tips Liburan Edukatif bagi Anak-anak di Akhir Pekan

Ilustrasi: liburan yang bersifat edukatif atau mendidik penting bagi anak di pekan. Bisa dikemas dengan cara bermain sambil belajar.

Jakarta, NU Online

Saat hari libur datang banyak anak-anak mengisi waktu tersebut dengan berbagai macam hal kegiatan, seperti menonton TV, bersepeda, bermain bersama teman dan lain sebagainya. Namun apakah kegiatan-kegiatan tersebut menjadi efektif dan edukatif bagi anak-anak di akhir pekan?


Pemerhati Anak dari Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara, Santi Andriyani mengungkapkan bahwa usia anak adalah usia di mana mereka mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki. Maka berkaitan dengan itu orang tua harus mengetahui tumbuh kembang anak, sehingga dapat memberikan treatment edukasi yang tepat untuk anak dan dapat disesuaikan.


“Di dalam perkembangan anak ada beberapa aspek perkembangan, ada motorik kasar, motorik halus, bahasa, sosialisasi dan kemandiriannya. Contohnya anak usia 2-3 tahun memiliki standar tahapan anak dapat bermain dan menendang kemudian meminta atau menunjuk makanan, meniru pekerjaan orang lain, mencoret kertas, melihat gambar, dan dapat menyebut dengan benar nama benda,” jelas Santi kepada NU Online, Sabtu (17/9/2022).


Berikut tips membuat liburan anak menjadi edukatif menurut Santi Andriyani:

  1. Orang tua harus memahami perkembangan dan potensi anak. Ketika orang tua memahami tumbuh kembang anak maka nantinya kegiatan dan aktivitas termasuk saat bermain dapat disesuaikan dengan kemampuan anak.
  2. Orang tua harus mencari liburan yang sesuai dengan kebutuhan anak. Karena liburan anak yang edukatif tidak harus selalu ke perpustakaan atau ke tempat-tempat yang serius, mengingat masa anak-anak adalah masa di mana mereka bermain sambil belajar.
  3. Mencari liburan sesuai dengan budget orang tua. Bisa saja dengan liburan edukatifnya di belakang rumah misalkan ada sungai bisa dimanfaatkan orang tua sehingga dapat memberikan kesan yang menyenangkan bagi anak. 
  4. Pilihan-pilihan liburan harus didiskusikan dengan anak, sehingga anak dapat menikmati liburan meski hasil pilihan orang tua.
  5. Disepakati bersama antara orang tua dan anak terkait aturan saat liburan.
 

Lebih lanjut, Santi menjelaskan bahwa berkaitan dengan potensi atau kecerdasan anak bahwa ada 9 macam kecerdasan yakni linguistik, matematis, spasial visual, kinestetis, musik, interpersonal, intrapersonal, naturalis dan spiritual. Sehingga beberapa kecerdasan tersebut dapat di analisa dari kemampuan yang dimiliki anak.


Kontributor: Afina Izzati

Editor: Fathoni Ahmad