Nasional

Tips Pasangan Muda Jaga Keluarga di Tengah Covid-19

Kam, 3 Februari 2022 | 07:30 WIB

Jakarta, NU Online

Wakil Ketua Umum Siberkreasi Romzi Ahmad atau yang kerap disapa Gus Romzi membagi tips ala pasangan muda untuk menjaga keluarga dari gempuran virus Covid-19. 

 

Bersama sang istri Muharini Aulia atau Ning Rini, beberapa tips tersebut bisa dijadikan rujukan bagi pasangan muda di luar sana untuk tetap menjaga keharmonisan rumah tangga di tengah badai pandemi.

 

“Pandemi mungkin yang menjadi badai besar buat kita, kita melihat sisi kebaikan. Yang paling besar adalah kualitas hubungan kita menjadi baik," terang Gus Romzi dalam tayangan talk show Tips Pasangan Muda Menjaga Keluarga dari Covid-19 di halaman facebook NU Online diakses Rabu (21/2/2022).

 

Ning Rini menimpali, terdapat lima kiat menjaga hubungan baik dalam keluarga selama pandemi. "Sebagai istri, yang membuat aku tenang bahwa Gus Romzi akan memastikan menerapkan protokol kesehatan di luar, pertama, aku membantu menyiapkan kebutuhannya," kata Ning Rini.

 

Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan new normal kit utamanya masker dan handsanitizer. Kedua, lanjutnya, terus mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes). Ketiga, saling memupuk kesadaran bahwa kebiasaan menerapkan pola hidup sehat adalah tanggung jawab bersama dalam keluarga.

 

"Gimana caranya kita berdua membangun self control bahwa ini tanggung jawab masing-masing. Jadi, kalau self control itu sudah kebentuk, kita jadi percaya saja. Ini yang paling bikin aku tenang,” ungkap perempuan yang juga seorang psikolog itu.

 

Gus Romzi menilai, selalu ada berkat terselubung atau blessing in disguise dari pademi Covid-19 yang terjadi. Menurutnya, hubungannya dengan sang istri menjadi semakin baik. 

 

"Kualitas hubungan kita jadi semakin baik. Pandemi ini mengikat hubungan kita jadi saling memberi perhatian lebih,” ujar Asisten Staf Khusus Presiden Republik Indonesia itu.

 

Sementara dr Nounik Cheri Dwita menerangkan bahwa penerapan pola hidup sehat dalam keluarga akan tercipta apabila terus dibiasakan. 

 

"Bisa karena biasa. Kita harus punya kontrol pada diri sendiri, harus bisa cuci tangan sebelum dan sesudah makan. Kita harus biasakan diri agar kita bisa terbiasa pada akhirnya," terang dr Cheri.

 

Nyaris dua tahun berlalu sejak kasus positif Covid-19 pertama kali dikonfirmasi masuk Indonesia pada Maret 2020. Beragam upaya dikerahkan oleh pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan kondisi yang terkendali. 

 

Program vaksinasi guna merangsang antibodi dan mengurangi risiko terpapar telah dilaksanakan pada Januari 2021. Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan sebanyak lebih dari 200 juta penduduk Indonesia sebagai target sasaran dari program vaksinasi. Terbaru, 12 Januari 2022, Kemenkes memulai vaksinasi dosis lanjutan atau booster sebagai upaya mengembalikan imunitas dan proteksi klinis pada seseorang.

 

Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Kendi Setiawan