Nasional RAKERNAS PERGUNU 2020

Wagub Jatim Ingatkan Pergunu Bersaing dengan Google

Jum, 28 Februari 2020 | 18:15 WIB

Wagub Jatim Ingatkan Pergunu Bersaing dengan Google

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak berbicara pada pembukaan Rakernas Pergunu, Jumat (28/2) malam di Mojokerto. (Foto: NU Online/Rof Maulana)

Mojokerto, NU Online
Persaingan global menjadi perhatian Wakil Gubernur Jawa Timur H Emil Dardak saat menghadiri Rakernas IV Pergunu. Terlebih di era Revolusi Industri 4.0, tantangan jihad hari ini adalah pendidikan. Dengan adanya teknologi yan g murah Pergunu harus menjadi penggerak digital.
 
"Pergunu harus menjadi garda terdepan dalam menggerakan perkembangan teknologi. Posisi guru jangan sampai kalah dari Google yang setiap hari terus update," kata Emil Dardak saat memberikan sambutan mewakili Gubernur Jawa Timur (28/2) malam.
 
Berbicara pada pembukaan Rakernas Pergunu di IKHAC Pacet, Mojokerto,  mantan Bupati Trenggalek ini juga mengingatkan agar Pergunu tidak larut dalam perkembangan teknologi. Posisi guru ke depan bukan saja mengajarkan ilmu pengetahuan saja, namun juga mengajarkan kebajikan kepada siswanya.
 
"Guru jangan minder ketika murid lebih pintar dari gurunya. Guru harus lebih bijak. Guru boleh kalah pintar dari murid tapi guru harus menunjukkan bijaksana kepada murid," terangnya.
 
Emil melanjutkan independensi murid untuk belajar dengan sendirinya harus didukung oleh guru. Mendikbud Nadiem Makarim, dalam programnya menyebutkan merdeka belajar. 
 
"Merdeka belajar adalah memerdekakan anak didik, belajar tidak hanya di sekolah. Di mana pun mereka terap belajar. Setelah lulus pun mereka tetap belajar," tuturnya. 
 
Selain itu, hal yang harus ditanamkan kepada siswa adala pendidikan karakteagar tetap tawadu' dan jauh dari kesombongan. Jangan sampai anak didik setelah lulus tidak mau belajar. 
 
"Tantangan dan jihad hari ini di pendidikan. Pergunu harus menjadi garda terdepan dalam mendidik generasi NU, masa depan NU ada di Pergunu. Pergunu mengutamakan pendidikan karakter," tegasnya.
 
Pergunu harus memiliki karakter kebajikan yang membuka mata hati para siswa. "Dari Pergunu bisa menjadikan Indonesia semakin berkah," pungkasnya.
 
Kontributor: Rof Maulana
Editor: Kendi Setiawan