Obituari

Innalillahi, Ketua PP Muslimat NU Nyai Hj Sri Mulyati Wafat

Rab, 20 September 2023 | 12:00 WIB

Innalillahi, Ketua PP Muslimat NU Nyai Hj Sri Mulyati Wafat

Ketua PP Muslimat NU Prof Nyai Hj Sri Mulyati. (Foto: Dok. Muslimat NU)

Jakarta, NU Online 
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kabar duka datang dari keluarga besar Muslimat Nahdlatul Ulama. Salah seorang Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU, Prof Nyai Hj Sri Mulyati wafat, Rabu (20/9/2023) di Rumah Sakit Pelni Jakarta.


Salah seorang anak Prof Sri Mulyati, Laily Hafidzah ketika dikonfirmasi NU Online membenarkan kabar meninggal ibundanya tersebut. “Benar,” ucap Laily Hafidzah, Rabu (20/9/2023) yang sedang menyelesaikan studi doktoralnya di Australia kepada NU Online.

 

"Mohon doa untuk Ummi dan maafkan jika Ummi ada salah," imbuh Laily.

 

Sri Mulyati bukan saja seorang akademisi, tetapi juga aktivis sejak muda. Saat mahasiswa, ia telah berkegiatan di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).


Perempuan yang tumbuh sejak kecil di Jakarta ini juga pernah mengemban amanah sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama dua periode, yakni masa khidmat 1989-2000.


Khidmatnya pada ilmu di antaranya dicurahkan melalui aktivitasnya sebagai dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak 1984.


Setelah menamatkan studinya di jurusan Perbandingan Agama, ia melanjutkan program magister dan doktornya di Universitas McGill Kanada. Ia pun menunaikan posdoktoralnya di Universitas Leiden, Belanda pada tahun 2004.


Jabatan terakhir di PP Muslimat NU ialah sebagai Ketua I. Nyai Hj Sri Mulyati resmi dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu tasawuf di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Rabu (23/12/2020) lalu. Ia juga pernah menjadi A'wan Syuriyah PBNU periode 2015-2021.

 

Selain aktif di Muslimat NU, almarhumah juga diketahui tercatat sebagai anggota LBM PBNU masa khidmah 2022-2027 yang cukup aktif. Demikian ini disampaikan Ketua LBM PBNU KH Mahbub Maafi Ramdan. 


"Prof Sri aktif sekali mengikuti rapat organisasi terkait persiapan penyelenggaraan forum bahtsul masail," ujarnya.


Sebelum wafat, almarhumah dirawat secara intensif di RS Pelni, Petamburan. Sekretaris LBM PBNU Ny Hj Alai Najib menjenguk Prof Sri saat awal dirawat.


Pada 9 September, Ketua LBM PBNU KH Mahbub Maafi, Wakil Sekretaris LBM PBNU Alhafiz Kurniawan, dan anggota LBM PBNU KH Anieq Nawawi menjenguk Prof Sri untuk mengetahui progres kesehatan Bu Sri.


"Kondisinya selalu membaik meski pertumbuhannya lambat," kata Hamdi, putra Prof Sri yang menemui pengurus harian LBM PBNU.