Innalillahi, Nyai Hanifah Krapyak Wafat
Jakarta, NU Online
Innalillahi wainna ilaihi rajiun
Warga NU kembali mendapat kabar duka hari ini dengan wafatnya Nyai Hj Hanifah Ali Maksum. Nyai Hanifah dikabarkan meninggal dunia Jumat (13/11) pagi pukul 08.37 WIB.
Nyai Hanifah adaah putri pasangan KH Ali Maksum dan Nyai Hj Hasyimah Munawwir. Nyai Hj Hanifah Ali Maksum menikah dengan KH M Hasbullah Abdus Syakur yang dikenal sebagai ulama asal Batealit, Jepara, Jawa Tengah.
Nyai Hanifah memiliki saudara yaitu Adib (wafat masih kecil), KH Atabik Ali, H Jirjis Ali, Nyai Nyai Hj Durroh Nafisah Ali, Nafi’ah (wafat masih kecil), dan M Rifqi Ali.
Buah dari pernikahan Nyai Hanifah dan KH M Hasbullah dikaruniai empat anak. Putra-putri Nyai Hanifah adalah KH Hilmy Muhammad, KH Afif Muhammad, KH Zaky Muhammad, dan Ibu Nyai Maya Fitria.
Atas wafatnya Nyai Hanifah, pihak Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta mengajak para santri dan warga NU untuk mengirimkan doa dan tahlil selama tujuh hari, setiap pukul 19.30-21.00 WIB. Doa dan tahlil ini dilakukan secara virtual melalui aplikasi Zoom dengan meeting ID: 93102017491, passcode: tahlilan.
Pondok Pesantren Al-Munawwir didirikan oleh KH Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad pada 15 November 1911 M. Nama awal pesantren inia dalah Pondok Pesantren Krapyak, disebabkan letaknya di Dusun Krapyak. Tahun 1976-an namanya ditambah Al-Munawwir untuk mengenang pendirinya yaitu KH M Munawwir.
Pesantren tersebut menjadi salah salah satu lembaga bersifat salaf. Pesantren yang awalnya fokus pada bidang Al-Qur'an, merambat ke bidang ilmu lainnya, khususnya kitab-kitab kuning (kutubussalafu assholih). Selain itu, pada perkembangannya sistem madrasah (klasikal) yang melahirkan lembaga- lembaga pendidikan juga diadopsi pesantren tersebut.
Editor: Kendi Setiawan
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.