Obituari

KH Zainal Abidin, Rais Syuriyah Kota Metro yang Energik itu Wafat

Ahad, 3 Januari 2021 | 00:23 WIB

KH Zainal Abidin, Rais Syuriyah Kota Metro yang Energik itu Wafat

KH Zainal Abidin,Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Metro (Foto: Istimewa)

Metro, NU Online
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Kota Metro Lampung berduka. Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Metro KH Zainal Abidin wafat pada Sabtu (2/1) malam lebih kurang pukul 22.30 WIB. Jenazah berada di rumah duka Jl. Kenanga Mulyojati Metro Barat Kota Metro dan akan di makamkan pada Ahad (3/1) di Komplek pemakaman Pesantren Darul A’mal Kota Metro.


Menurut Wakil Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Metro Barat Ustadz Mansyur Hidayat, Kiai Zainal sempat dirawat di rumah sakit setelah mengalami permasalahan kesehatan. “Sudah dua pekan ini beliau tidak bisa mengimami shalat jamaah di masjid,” katanya kepada NU Online.
 

Menurutnya, Kiai Zainal adalah sosok yang energik dan aktivis Nahdlatul Ulama yang sangat gigih dan istiqamah berjuang. Ia terkenal sangat aktif menghadiri berbagai momen kegiatan organisasi. Ia juga sangat aktif dalam mendidik para santri di Pesantren Darul A’mal Metro. “Beliau sejak dari tahun 80 an istiqamah mengajar ilmu fikih di Pesantren Darul A’mal,” katanya.


Dengan aktifnya Kiai Zainal ini, pergerakan di PCNU Metro sangat maju dan bisa menunjukkan hasil nyata khususnya dalam bidang pendidikan. Saat ini, PCNU Metro telah memiliki lembaga pendidikan NU dari mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini sampai perguruan tinggi termasuk pondok pesantren.


Dalam beberapa kesempatan ketika Kiai Zainal hadir pada acara NU, ia mengungkapkan bahwa salah satu hal penting dalam membangun sebuah organisasi khususnya di jam'iyyah Nahdlatul Ulama (NU) adalah kebersamaan. Hal ini telah ditegaskan dalam Qanun Asasi NU melalui salah satu ayat Al-Quran Surat Al-Imran ayat 103 yang memerintahkan kepada umat Islam untuk bersatu dalam Islam dan tidak bercerai berai.


"Jamaah membawa rahmat. Perbedaan tidak apa-apa namun yang berbahaya adalah perpecahan," tegasnya di depan peserta Silaturahmi Daerah (SILATDA) Kader Penggerak NU di Kampus Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM NU) Metro, Selasa (28/3) tahun 2017.


Menurut Kiai Zainal, dalam mewujudkan kebersamaan, seluruh elemen juga perlu berjuang agar organisasi yang dijalankan bersama meraih tujuan bersama dan mendapatkan berkah dan rahmat Allah SWT.


Seluruh elemen jam'iyyah juga harus berkiprah, berkhidmah dan bergerak menurut fungsi masing-masing. "Yang bukan kiai jangan bergerak seperti kiai yang dosen bergerak sesuai tugas dosen," tegasnya.


Keaktifan dan keberhasilan Kiai Zainal dalam memimpin NU Kota Metro ini menjadikannya terpilih dua kali masa khidmah menjadi Rais Syuriyah. Pada periode ini, Kiai Zainal terpilih melalui Konferensi Cabang V Nahdlatul Ulama Kota Metro secara aklamasi atau musyawarah mufakat dan didampingi KH Ali Qomarudin sebagai Ketua Tanfidziyah masa khidmat 2019-2024.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Aryudi AR