Pimpinan DPR Bidang Kesra Sebut Pendidikan sebagai Prioritas
NU Online · Rabu, 12 Agustus 2020 | 11:30 WIB

Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bidang Koordinasi Kesejahteraan Rakyat H Abdul Muhaimin Iskandar. (Foto: dok. PKB)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bidang Koordinasi Kesejahteraan Rakyat H Abdul Muhaimin Iskandar menyebut pendidikan sebagai bagian prioritas bagi masyarakat setelah makan. Hal itu supaya tidak ada kehilangan generasi berikutnya.
"Selain makan, pendidikan harus menjadi prioritas agar tidak ada lost generation," katanya saat meluncurkan Gerakan Bangkit Belajar (GBB) pada Rabu (12/8) di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Legislator yang akrab disapa Gus Ami itu mengatakan bahwa Indonesia sedang mengalami darurat Pendidikan Nasional akibat pendidikan atau pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh (PJJ). Sebab, PJJ selama ini dirasa kurang efektif.
Pemerintah dan organisasi masyarakat juga sudah bergerak untuk mengatasi problematika pendidikan ini. Namun, menurutnya, hal itu tidak cukup karena membutuhkan gerakan dari semua elemen masyarakat.
"Ternyata kebutuhan masih terlampau besar dari kapasitas yang ada karena itu butuh bantuan semua kalangan," ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Oleh karena itu, ia menginisiasi program Gerakan Bangkit Belajar yang memberikan pendampingan kepada para siswa. Mereka akan mendapatkan wifi secara gratis, peminjaman gawai, dan tempat belajar.
Tidak hanya itu, mereka pun akan didampingi oleh lebih dari 5.000 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa Bidikmisi.
Ia mengajak seluruh elemen, khususnya relawan, untuk dapat bergerak dengan cepat agar masalah pendidikan ini juga lekas teratasi.
Ia juga memohon bantuan kepada sesiapa saja yang berkemampuan untuk turut membantu gerakan ini dapat terselenggara di seluruh penjuru Indonesia.
Pasalnya, ancaman kehilangan generasi dan resesi ekonomi akibat pertumbuhannya yang terus menurun kian mendesak.
"Mari kita lanjutkan langkah yang telah kita mulai ini agar gbb ini benar-benar membantu dan menolong serta mempercepat mengatasi pendidikan saat ini," pungkasnya.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua