Parlemen

Pimpinan DPR: Tidak Mudah Batasi Mobilitas Warga, Butuh Kesadaran Patuhi Protokol Kesehatan

Jum, 14 Mei 2021 | 13:39 WIB

Pimpinan DPR: Tidak Mudah Batasi Mobilitas Warga, Butuh Kesadaran Patuhi Protokol Kesehatan

Wakil Ketua DPR, H Abdul Muhaimin Iskandar kembali mengingatkan masyarakat agar tidak mengabaikan protokol kesehatan.

Jakarta, NU Online

Wakil Ketua DPR, H Abdul Muhaimin Iskandar kembali mengingatkan masyarakat agar tidak mengabaikan protokol kesehatan. Pasalnya, ia melihat adanya kerumunan sejak beberapa hari menjelang lebaran maupun setelah pelaksanaan shalat Ied, Kamis (13/5) pagi.

 

"Kalau kita amati beberapa hari belakangan ini di tempat-tempat keramaian massa berjubel dan ketaatan terhadap protokol kesehatan mulai kendor. Kalau melihat kepadatan di jalanan ketika hari H Lebaran pasca Shalat Id, seperti di kawasan penyangga sekitar Ibu Kota, itu menunjukkan kalau pergerakan orang mulai leluasa," kata Abdul Muhaimin Iskandar, dalam keterangan tertulis, Jumat (14/5)


Politisi yang biasa disapa Gus Ami, ini meminta masyarakat tetap di rumah jika tidak memiliki kepentingan mendesak yang mengharuskan keluar pada masa libur lebaran. Jika terpaksa keluar rumah, Gus Ami mengharap agar masyarakat dengan kesadaran penuh menerapkan protokol kesehatan. "Kalau bisa tetap di rumah saja. Tapi kalau memang harus keluar rumah ya tolong jaga protokol kesehatan demi keselamatan bersama," ucapnya.


Ketua Tim Pengawas Bencana Covid-19 DPR ini menyadari, tidak mudah bagi pemerintah untuk membatasi mobilitas masyarakat. Meski berbagai peraturan pembatasan telah dibuat, namun fakta di lapangan menunjukkan masih banyak masyarakat bebas bergerak dan bertemu tatap muka secara masif. Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya kesadaran pribadi untuk tetap disiplin menjaga diri dan keluarga dari risiko tertular virus corona.

 

"Memang kondisi seperti ini membosankan, tapi bagaimanapun menjaga kesehatan diri dan keluarga itu harus jadi prioritas," tutur dia.


Selain itu, Gus Ami juga menyoroti perkembangan kasus harian Covid-19 di Indonesia. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Kamis (13/5/2021), tercatat total kasus positif mencapai 1.731.652 orang, dengan penambahan 3.448 kasus. "Kalau lihat angka pergerakan kasus harian tersebut, ini masih cukup mengkhawatirkan. Jadi jangan pernah lengah sedikit pun. Tetap patuhi protokol kesehatan," tegasnya. 

 

Wakil Ketua DPR bidang Kesejahteraan Rakyat ini juga meminta program vaksinasi Covid-19 dipercepat setelah lebaran. Sehingga potensi kekebalan masyarakat dari serangan virus semakin baik.

 

"Jangan pernah berpikir kalau sudah divaksinasi lantas sudah aman terus abai prokes. Ingat, vaksinasi hanya merupakan ikhtiar untuk mengurangi laju penularan, bukan berarti kita terus kebal dari serangan virus kalau sudah divaksin," pungkas Ketua Umum DPP PKB ini.