Parlemen

Tahun 2021, Gus Ami: Atasi Covid-19 dan Siapkan Pemulihan Pasca-Pandemi

Rab, 30 Desember 2020 | 10:45 WIB

Tahun 2021, Gus Ami: Atasi Covid-19 dan Siapkan Pemulihan Pasca-Pandemi

Wakil Ketua DPR RI dan Ketum PKB, H Abdul Muhaimin Iskandar. (Foto: dok. PKB)

Jakarta, NU Online

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) RI H Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan, tahun 2021 ditandai dengan upaya untuk mengatasi masa-masa sulit akibat Covid-19. Kemudian juga sekaligus untuk menyiapkan recovery atau pemulihan pasca pandemi.


Mengatasi pandemi Covid-19 terdapat berbagai aspek yang harus dipulihkan. Di antaranya kesehatan, ekonomi, dan sosial. Ketiga hal itu menjadi bagian dari dampak langsung akibat krisis. Jika tidak segera dipulihkan maka tentu akan terjadi krisis sosial.


“Bahkan kalau gini ratio (angka ketimpangan) tidak teratasi bisa menjadi kerawanan, konflik sosial dan konflik horizontal. Bahkan hilangnya solidaritas,” ungkap Gus Ami, sapaan akrabnya, dalam Pidato Akhir Tahun di Kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, pada Selasa (29/12) malam.


“Inilah tanggungjawab kita untuk menyiapkan dengan sebaik-baiknya langkah-langkah tepat mengantisipasi akibat pandemi yang berdampak pada krisis ekonomi, resesi ekonomi, dan krisis sosial,” lanjutnya.


Di sisi lain, Gus Ami menegaskan bahwa harus juga menyiapkan diri dengan baik. Sebab pada akhirnya harus siap ketika pandemi ini berakhir nanti. Caranya dengan melakukan desain baru untuk seluruh tata kelola kehidupan.


“Desain sistem politik kita, desain sistem ekonomi kita. Buktinya sistem ekonomi kita keropos dan ujungnya kembali pada basis kekuatan asli kita yaitu agrikultur pertanian,” katanya.


Menurut Ketua Umum DPP PKB ini, selama ini para pemangku kebijakan kerap bicara soal pertanian sejak kemerdekaan. Namun hingga kini belum pernah serius mengatasi masalah pertanian. 


“Kita sejak kemerdekaan sudah yakin menjadi negara agraris tapi tidak pernah menjadi negara industri agraris. Kita tidak pernah berpikir masa depan agraris yang sesuai dengan perkembangan, kita tidak berfikir secara komprehensif. Apalagi di tengah kemajuan teknologi akhir-akhir ini,” tegas Gus Ami.


Oleh karena itu menurutnya, desain baru dari pembangunan nasional tidak boleh melepaskan diri dari fakta dan kekuatan sumberdaya alam. Lebih-lebih potensi dan kemampuan Indonesia sebagai negara agraris. 


Soal kesiapan untuk melakukan desain baru terhadap seluruh tata kelola kehidupan itu, Gus Ami menegaskan bahwa pihaknya harus menyiapkan berbagai kesiapan pula untuk menutup kekurangan dan kelemahan yang selama ini dirasakan.


“(Kelemahan itu) bagaimana kita tidak bisa beradaptasi dengan keadaan yang sulit. Baik kapasitas sumberdaya manusia kita, dokter kita yang terbatas, dan kapasitas manajemen kesehatan kita rendah,” tuturnya.


“Selamat tinggal 2020 (dan) selamat datang 2021. Tetap semangat patuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad