Al-Matn Al-Syarif Karya KH Kholil Bangkalan, Kitab Fiqih bagi Pemula
Sabtu, 22 Juli 2023 | 06:01 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Belajar fiqih merupakan satu keharusan tersendiri bagi umat Islam. Pengetahuan mengenai syariat Islam melalui bidang keilmuan ini wajib dimiliki bagi umat Muslim seluruhnya, terlebih perihal ihwal peribadatan yang sangat erat kaitannya dengan keseharian personal. Tak ada pertentangan mengenai keharusan ini sehingga mau tidak mau, Muslim harus memahami ilmu dan praktiknya.
Karenanya, pesantren memberikan pengajaran ini pada materi dasar nan utama bagi santri-santri baru di samping pelajaran mengenai akidah. Dalam hal fiqih dasar ini, pada umumnya para santri akan mempelajari kitab Safinatun Naja karya Syekh Salim bin Sumair al-Hadrami, satu kitab yang kecil, tetapi sangat penting peranannya bagi perkembangan pengetahuan Islam bagi para pemula.
Meskipun tipis, kitab tersebut memuat pembelajaran yang cukup mendalam mengenai hal ihwal peribadatan. Bukan saja perkara syarat dan rukun yang dibahas, tetapi juga sampai hal detail, seperti tasydid dalam surat Al-Fatihah dan tasyahud yang menjadi rukun dalam shalat pun diuraikan dengan sangat rinci. Perincian itu dengan disebutkan jumlahnya dan posisinya di kalimat mana.
Serupa dengan Safinah, ada pula kitab tipis fiqih yang sangat rinci membahas peribadatan yang menjadi bagian dari lima rukun Islam. Kitab ini ditulis oleh mahaguru dari kiai-kiai di Jawa-Madura, yakni Syaikhona KH Muhammad Kholil Bangkalan. Kitab ini berjudul Al-Matn al-Syarif atau dikenal juga dengan Fath al-Lathif.
Kitab ini mengajak pembacanya, orang-orang yang mengkajinya akan memahami seluk-beluk peribadatan, khususnya shalat. Di sini, kita akan dikenalkan dengan berbagai syarat dan rukun shalat, serta syarat dari rukunnya shalat. Sebab, Mbah Kholil menjelaskan secara khusus dalam fasal-fasal tersendiri mengenai syarat dari takbiratul ihram, baca surat al-Fatihah, ruku, i’tidal, suju, tasyahud, hingga salam.
Perincian ini penting sebagai bekal agar kita dalam melaksanakan shalat betul-betul memperhatikan hal sekecil apapun. Sebab, hal-hal tersebut menentukan sah tidaknya shalat kita.
Sebagaimana kitab fiqih lainnya, fasal-fasal awal kitab ini juga menguraikan mengenai bersuci. Mbah Kholil mengenalkan pembaca mulai dari air yang suci lagi menyucikan, hingga perihal hadats dan najis, serta cara menyucikannya.
Karena memang kitab ini didesain untuk pemula, bahasa yang digunakan juga sangat sederhana dan mudah dipahami. Dengan kalimat-kalimat yang ringkas dan materi yang padat nan bernas, pembaca langsung diajak masuk ke inti pembahasannya.
Selain itu, Mbah Kholil juga menyajikan pembahasan dengan bentuk poin-poin. Di awal kalimat, penulis akan menyebut jumlah tertentu yang kemudian dibahas satu persatu pada kalimat-kalimat berikutnya. Pembahasan demikian juga memberikan kemudahan bagi pembaca dalam memahami substansinya.
Ala kulli hal, kitab ini bisa menjadi alternatif pembelajaran ustadz, kiai, dan sivitas akademika pesantren dan madrasah untuk memberikan pengetahuan fiqih bagi para pemula, santri-santri baru. Sebab, bahasa yang lugas serta materi yang padat dan mudah dipahami menjadi kunci kemudahan bagi para pembelajar yang hendak memahami fiqih ibadah dengan baik.
Identitas kitab
Judul: Al-Matn al-Syarif atau Fath al-Lathif.
Penulis: Syaikhona KH Muhammad Kholil Bangkalan
Terbit: 2021
Tebal: 41
Penerbit: Lajnah Turats Ilmi Syaikhona Muhammad Kholil
Terpopuler
1
Ini Makna dan Filosofi Logo Hari Santri 2024
2
Khutbah Jumat: Menghadapi Ujian Hidup dengan Ketakwaan
3
Khutbah Jumat: Menghindari Buruk Sangka kepada Tuhan dan Sesama
4
Ikuti Lomba Hari Santri 2024, Berikut Link Pendaftarannya
5
Kirim 20 Santri ke Amerika Serikat, Dirjen Pendis Dorong Pesantren Kejar Kemajuan
6
Imam Masjid Nabawi Madinah Puji Perkembangan Ilmu Keislaman di Pesantren NU
Terkini
Lihat Semua