Warta SURAT DARI REDAKSI

Abdul Muis, Kontributor Terbaik Januari 2012

Rab, 8 Februari 2012 | 05:47 WIB

Jakarta, NU Online
Selama Januari, banyak kegiatan besar dilingkungan NU, diantaranya adalah Muktamar Jamiyyah Thariqah al Mu’tabaroh An Nahdliyyah (Jatman) yang diselenggarakan di Malang pada, 10-14 Januari 2012.

Alhamdulillah, kami dapat membuat laporan langsung dari lapangan secara komprehensif, baik pra acara di Pekalongan sampai pelaksanaan di Malang dan sesudahnya. Ini semua berkat kerja keras para kontributor yang berburu informasi ke para narasumber untuk disajikan kepada para pembaca.
<>
Atas dasar itulah, kami memutuskan Abdul Muis, kontributor Pekalongan sebagai yang terbaik untuk bulan Januari 2012 karena kontribusi tulisannya, baik dalam kuantitas maupun cakupan laporannya selama Muktamar Jatman.

Mulai Februari ini, NU Online melanjutkan liputan tentang Gus Dur Wali, yang pada Rabu (8/20 ini sudah menginjak edisi ke 48. Kami terus berusaha mengungkap sisi lain dari kehidupan Gus Dur yang tak banyak terungkap, terutama sisi karomah dan kewalian yang disaksikan oleh orang-orang terdekatnya.

Para narasumber yang kami wawancarai berasal dari kalangan keluarga, sahabat, para pengurus PBNU, sampai dengan asistennya. Ada yang hanya menyaksikan Gus Dur sebagai manusia biasa, tetapi ada beberapa diantaranya mampu menyaksikan sisi linuwih Gus Dur dibandingkan dengan orang lain.

Gus Dur merupakan manusia multibakat. Sejauh ini, yang banyak diungkap media umum lebih pada soal pluralism dan politiknya, padahal keyakinan soal adanya kewalian dan karomah yang menyertai, merupakan salah satu keyakinan yang dimiliki oleh warga NU. Kami berharap bisa mengumpulkan kisah yang berserakan diantara orang terdekatnya.

Berikut 10 kontributor paling produktif selama Januari 2012

Abdul Muis              30
Hairul Anam            27
Ichwan                    22
Qomarul Adib          17
Abdul Muiz Tegal     13
Kamil Akhyari         12
Bagindo Armaidi      14
Syaiful Mustaqim     11
Abdul Hady              10
Sholihin Hasan         8

 

Penulis: Mukafi Niam