Warta
Demokrat: 180 M Terlalu Besar untuk Makam Gus Dur
NU Online · Kamis, 23 September 2010 | 00:03 WIB
Jakarta, NU Online
Anggaran renovasi makam mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diusulkan sebesar Rp180 miliar. Nilai itu dinilai terlalu besar untuk merenovasi sebuah taman makam keluarga Hasyim Asy'ari tersebut.
"Bukan masalah pantas atau tidak, kalau jumlahnya perlu sekian tidak apa-apa, kalau bisa efisien itu lebih baik lagi," kata anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin, di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/9).<>
Didi tak menolak rencana pemerintah untuk merenovasi makam cucu pendidiri organisasi Islam Nahdatul Ulama Hasyim Asy'ari itu. Namun, anggaran sedemikian besar harus digunakan secara efisien.
"Renovasi itu tanpa mengurangi penghormatan yang penting, makam yang layak dan terhormat, yang mencerminkan makam tokoh bangsa," harapnya.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat menganggarkan dana sebesar Rp 180 miliar, untuk biaya renovasi makam pendiri Partai Kebangkitan Bangsa yang akrab disapa Gus Dur itu, di komplek pemakaman keluarga di Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. (min)
Anggaran renovasi makam mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diusulkan sebesar Rp180 miliar. Nilai itu dinilai terlalu besar untuk merenovasi sebuah taman makam keluarga Hasyim Asy'ari tersebut.
"Bukan masalah pantas atau tidak, kalau jumlahnya perlu sekian tidak apa-apa, kalau bisa efisien itu lebih baik lagi," kata anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin, di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/9).<>
Didi tak menolak rencana pemerintah untuk merenovasi makam cucu pendidiri organisasi Islam Nahdatul Ulama Hasyim Asy'ari itu. Namun, anggaran sedemikian besar harus digunakan secara efisien.
"Renovasi itu tanpa mengurangi penghormatan yang penting, makam yang layak dan terhormat, yang mencerminkan makam tokoh bangsa," harapnya.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat menganggarkan dana sebesar Rp 180 miliar, untuk biaya renovasi makam pendiri Partai Kebangkitan Bangsa yang akrab disapa Gus Dur itu, di komplek pemakaman keluarga di Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua
