Warta

Depag Bangun Rumah Sakit Haji di Batam

NU Online  ·  Jumat, 15 Februari 2008 | 02:03 WIB

Batam, NU Online
Departemen Agama (Depag) melengkapi sarana Embarkasi Haji Batam, Kepulauan Riau, dengan membangun rumah sakit haji (RSH). Fasilitas tersebut dibangun untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi jamaah haji yang sakit maupun untuk kepentingan pemeriksaan kesehatan bagi jamaah yang akan berangkat ke Tanah Suci.

“Keinginan untuk membangun Rumah Sakit Haji di embarkasi Batam sudah lama,” kata Razali Jaya, Kepala Kantor Wilayah Depag Kepulauan Riau yang juga Ketua Panitia Pembangunan RSH Embarkasi Batam pada acara peletakan batu pertama, Kamis (14/2).<>

Peletakan batu pertama RSH yang berlokasi di kawasan Asrama Haji Batam ini dilakukan Gubernur Kepulauan Riau Ismeth Abdullah. Dihadiri pula Utusan Khusus Presiden RI bidang Timur Tengah Alwi Shihab serta para duta besar dan perwakilan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), antara lain, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Maroko, Palestina, Jordania, Libanon dan Malaysia.
 
Razali menjelaskan, RSH itu sudah diprogramkan cukup lama. Terhitung sejak awal mula dijadikannya Batam sebagai embarkasi haji tahun 2000. Itu ditandai dengan begitu jamaah pulang ada semacam sumbangan dari jamaah untuk membangun rumah sakit.

“Selama ini, rumah sakit rujukan bagi jemaah haji yang sakit adalah Rumah Sakit Otorita Batam berjarak 20 km dari asrama haji dirasakan sangat jauh,” ujarnya.

Embarkasi Batam ini melayani jemaah haji asal Riau, jumlahnya 5.115. Disusul, Jambi 1423 jemaah, jemaah asal Kalbar sebanyak 2323 dan Provinsi Kepri 1.093 jemaah. Total 10.022 jemaah diberangkatkan dalam 23 kloter
 
Razali menambahkan, sebelumnya Kepulauan Riau tergabung dalam provinsi Riau lalu  terpisah. Dengan demikian, tanggung jawab tadi berpindah ke Kanwil Depag Provinsi Kepri.

“Karena ini merupakan program maka kita melanjutkan. Tahun lalu, kita masih menyampaikan kepada jamaah akan membangun rumah sakit haji karena sudah diprogramkan,” ujarnya.
 
Untuk mewujudkan itu, lanjutnya, alokasi lahan sudah ada seluas 6.000 meter persegi. Kemudian, Gubernur menerbitkan surat keputusan pembangunan RSH embarkasi Batam. Anggaran pembangunan RSH itu sebesar Rp 23,5 milyar dan sekarang sudah ada dana Rp600 juta yang terkumpul dari sumbangan jemaah.

RSH ini akan dibangun tiga lantai dengan luas bangunan 4.959 m2, memiliki enam bed untuk VVIP enam bed, VIP enam bed, kelas I 10 bed, kelas II 20 bed, kelas III 20 bed. “Kalau rumah sakit haji sudah ada maka kan sudah lengkap, ada embarkasi, Masjid Raya, ada Pusat Informasi Haji,” jelas Razali. (dpg/rif)