Warta
Depag Gelar Pelatihan TI bagi Guru TPQ se-Indonesia
NU Online · Senin, 31 Desember 2007 | 04:44 WIB
Garut, NU Online
Keberadaan Teknologi Informasi (TI) tampaknya semakin dirasakan manfaatnya. Karena itu, Departemen Agama (Depag) RI menggelar pelatihan TI bagi para guru Taman Pendidikan Alquran (TPQ) dan Taman Kanak-Kanak Alquran (TKQ) se-Indonesia, akhir pekan lalu.
Pelatihan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Musaddadiyah, Garut, Jawa Barat, itu, dilakukan untuk mengenalkan kepada para tenaga pendidik tersebut tentang pemanfaatan teknologi informasi dan pelatihan website.<>
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Depag RI, Dr Undang Sumantri, dalam sambutannya saat membuka acara tersebut, mengatakan, umat Islam harus bisa memanfaatkan teknologi dan informasi. Kalau tidak, akan ketinggalan dan bisa disebut gagap tekonologi. “Orang lain sudah maju, kita masih tertinggal,” ujarnya.
Ia menjelaskan, melalui pelatihan tersebut diharapkan para pembina dan guru TPQ/TKQ, bisa memanfaatkan TI dengan baik, dan menginformasikan tentang perkembangan dan kekurangan yang dimiliki.
Ia juga berpesan kepada para peserta, usai dari pelatihan itu agar membuat kegiatan serupa di daerah masing-masing dengan menggunakan dana bantuan yang diberikan Depag RI.
Pelatihan tersebut diikuti sejumlah peserta utusan dari 12 provinsi di Indonesia, di antaranya, Nangro Aceh Darussalam, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat. (amr)
Keberadaan Teknologi Informasi (TI) tampaknya semakin dirasakan manfaatnya. Karena itu, Departemen Agama (Depag) RI menggelar pelatihan TI bagi para guru Taman Pendidikan Alquran (TPQ) dan Taman Kanak-Kanak Alquran (TKQ) se-Indonesia, akhir pekan lalu.
Pelatihan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Musaddadiyah, Garut, Jawa Barat, itu, dilakukan untuk mengenalkan kepada para tenaga pendidik tersebut tentang pemanfaatan teknologi informasi dan pelatihan website.<>
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Depag RI, Dr Undang Sumantri, dalam sambutannya saat membuka acara tersebut, mengatakan, umat Islam harus bisa memanfaatkan teknologi dan informasi. Kalau tidak, akan ketinggalan dan bisa disebut gagap tekonologi. “Orang lain sudah maju, kita masih tertinggal,” ujarnya.
Ia menjelaskan, melalui pelatihan tersebut diharapkan para pembina dan guru TPQ/TKQ, bisa memanfaatkan TI dengan baik, dan menginformasikan tentang perkembangan dan kekurangan yang dimiliki.
Ia juga berpesan kepada para peserta, usai dari pelatihan itu agar membuat kegiatan serupa di daerah masing-masing dengan menggunakan dana bantuan yang diberikan Depag RI.
Pelatihan tersebut diikuti sejumlah peserta utusan dari 12 provinsi di Indonesia, di antaranya, Nangro Aceh Darussalam, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat. (amr)
Terpopuler
1
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
2
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
3
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
4
Khutbah Jumat: Persatuan Umat Lebih Utama dari Sentimen Sektarian
5
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
6
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
Terkini
Lihat Semua
