Warta

Dihadiahi “Kapal Maut”, Hatta Rajasa Diminta Mundur

NU Online  ·  Kamis, 11 Januari 2007 | 08:28 WIB

Jakarta, NU Online
Ratusan massa yang tergabung dalam Kaukus Muda Peduli Reformasi Transportasi (Kampret), Kamis (11/1) siang berunjuk rasa di depan Kantor Departemen Perhubungan (Dephub) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Mereka menghadiahi sebuah replika 'kapal maut' sebagai tanda tuntutan mundur terhadap Menteri Perhubungan Hatta Rajasa.

Kapal Maut yang terbuat dari gerobak itu dimaksudkan sebagai Kapal Motor (KM) Senopati Nusantara yang tenggelam di sekitar Pulau Mandalika, Jepara, Jateng, akhir Desember 2006 lalu. Di dalamnya duduk seorang lelaki dengan kepala diperban. Kaos putih yang dikenakannya sobek-sobek dan penuh noda merah.

<>

"Turun! Turun!" teriak para pengunjuk rasa.

Para demonstran yang datang sejak pukul 13.20 WIB itu membawa sejumlah poster dan foto Hatta Rajasa yang antara lain bertuliskan "Hatta Di Mana Nuranimu?" "Naik Kereta Berasa Naik Keranda," dan "Turun Menhub Segera!"

Selain menuntut pengunduran diri menteri berambut putih tersebut, para pengunjuk rasa juga meminta pemerintah agara melakukan reformasi total dan regulasi perhubungan agar berpihak pada kepentingan publik.

Mereka juga mendesak pemerintah agar menindak tegas perusahaan transportasi di Indonesia yang tidak mengindahkan keamanan penumpang. "Tindak tegas dan cabut izin operasional armada atau maskapai yang terbukti banyak mengorbankan nyawa manusia," teriak Taufik Hidayat, koordinator aksi.

Restrukturisasi di departemen yang dipimpin menteri asal Partai Amanat Nasional itu juga tak luput dari tuntutan para pengunjuk rasa. “Restrukturisasi Dephub agar bisa bersikap tegas terhadap pihak-pihak yang melanggar,” tambah Taufik Hidayat.

Setelah puas menyampaikan aspirasinya, sekitar pukul 14.30 WIB, para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib. (rif)