Jutaan warga Irak memberikan suara mereka dalam pemilihan umum tingkat provinsi yang digelar mulai Rabu hingga Sabtu. Ini merupakan pemilu pertama di Irak sejak 2005.
Selama pemilu pengamanan diperketat untuk mengantispasi teror bom. Deputi Menteri Dalam negeri Irak Ayden Khaled, Rabu (28/1) mengatakan, mulai Jumat hingga Minggu pekan ini, pemerintah akan menutup seluruh perbatasan.<>
Sementara itu, Perdana Menteri Nuri Al Maliki juga meminta dukungan bagi partainya di wilayah-wilayah yang dikuasai kelompok Syiah di sebelah selatan Irak. Pemilu merupakan kesempatan Al Maliki mengambil hati pemilih di wilayah yang dikuasai lawan politiknya sejak lama.
Sedangkan Di wilayah lain, kelompok Sunni Arab, menuntut wilayah kekuasaan provinsi lebih luas. Banyak dari kalangan Sunni Arab yang memboikot pemilu Irak.
PEmilu ini akan diikuti oleh seluruh rakyat Irak.Warga sipil dan kalangan militer, yaitu tentara dan polisi pun dapat memberikan suara mereka. Para tahanan dan pengungsi tak luput memberikan suara mereka.
Pemilu digelar di 14 dari 18 provinsi di Irak. Lebih dari 600.000 orang akan memberikan suara mereka selama pemilihan tahap pertama Rabu ini. Sementara pada Sabtu, jutaan warga Irak akan memilih 14.000 kandidat yang berkompetisi mendapatkan 440 kursi dewan provinsi. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua