Kelompok pembajak yang ditengarai berasal dari Somalia membajak sebuah kapal penarik Indonesia beserta awaknya yang disewa perusahaan minyak Total dari Perancis dan sebuah kapal kargo Turki di Pantai Yaman, Selasa (16/12).
Koordinator Bantuan Program Seafarers dari Kenya, Andrew Mwangura mengatakan, kapal penarik sedang menuju Malaysia saat dibajak. Kapal kargo dengan panjang 100 meter milik perusahaan perkapalan yang berpusat di Istambul juga telah dibajak. Belum ada informasi lebih lanjut dari kejadian ini.<>
Salah satu juru bicara dari perusahaan minyak Total di Paris, Perancis, membenarkan bahwa telah terjadi pembajakan kapal milik salah satu subkontraktor yang bekerjasama dengan perusahaan mereka. Sebagian besar tawanan adalah orang Indonesia, tetapi kapal penarik bukan milik perusahaan minyak tersebut.
Jumlah tebusan yang diminta dari aksi pembajakan yang dilakukan oleh bajak laut Somalia tahun ini mencapai jutaan dolar AS.
Aksi tersebut juga meningkatkan biaya asuransi kapal dan membuat negara lain harus mengirimkan angkatan lautnya menuju jalur pelayaran di negara Afrika tersebut.
Washington telah mengeluarkan konsep resolusi yang ditujukan pada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa guna memberikan hak untuk negara-negara lain mengejar pembajak baik di darat maupun di laut. (ant/reuters/ah)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
Membaca Pajak Lewat Kacamata Fiqih NU
4
Ekoteologi dan Siri' na Pacce: Etika Lokal Atasi Krisis Lingkungan
5
Gempa Magnitudo 4,9 di Bekasi, Terasa di Jakarta
6
Merayakan Angka: Pertumbuhan Ekonomi 5,12% dan 80 Tahun Kemerdekaan
Terkini
Lihat Semua