Pekalongan, NU Online
Rais Aam Idaroh Aliyah Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al Mu;tabarah An Nahdliyyah Habib Muhammad Luthfy bin Yahya sangat prihatin terhadap berbagai perkembangan di tanah air khususnya masalah korupsi, bukannya semakin berkurang, akan tetapi malah semakin berkembang dan kini telah masuk ke berbagai sektor.
Untuk menghindari hal itu, yakni agar manusia dapat menghindari dari perbuatan korupsi, maka hati harus dibersihkan dan itu diajarkan dalam bertarekat. Dengan bertarekat hati dan jiwa manusia akan selalu bersih dan jauh dari keinginan untuk berbuat korupsi.
<>
Demikian dikatakan kepada NU Online Kamis (23/7) di Kediamannya di Pekalongan.
Dikatakan, Tariqah itu min ahli “laa ilaaha illallah” dimana ajarannya mencerminkan setelah ajaran iman islam dan ihsan, dimana makna ihsan dalam hal ini menyembahlah kepada Allah seolah olah kita berhadapan dengan Allah, kalau tidak mampu, maka kita harus yakin bahwa kita sedang menghadap Allah SWT.
Menurut Habib Luthfy, dengan merasa didengar dan dilihat oleh Yang Maha Kuasa, itu akan mengurangi perbuatan perbuatan yang merugikan dirinya sendiri apalagi kepada orang lain, termasuk berbuat kosupsi. Karena kita malu, takut kepada Yang Maha Kuasa.
Tasawuf itu sendiri berfungsi untuk menjernihkan hati dan untuk membersihkan hawa nafsu dari berbagai sfat yang dimiliki manusia utamanya sifat kesombongan yang disebabkan oleh banyak hal. Jika ajaran tasawuf itu diamalkan, tidak ada yang namanya saling dengki dan saling iri, apalagi korupsi, justru yang muncul adalah saling mengisi.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Muis
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
4
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua