Kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor jangan sampai lekang karena usia. Ibarat pepatah, satu mati tumbuh seribu. Bukti itu akan terlihat ketika berlangsungnya halal bihalal antar generasi. Konsistensi kader antar generasi itupun makin terikat erat ketika terjadi interaksi simbiosis mutualis.
“Lihat di sana, ada teman satu angkatan, masih terus berkhitmad pada Ansor NU,” tunjuk Mantan Ketua PC GP Ansor NU Brebes, Nasrudin saat memberikan sambutan pada halal bi halal Keluarga Besar PC Ansor NU Brebes di Desa Siwungkuk Kec. Wanasari beberapa waktu yang lalu.
/>
Menurut Nasrudin, Kader yang militant tidak akan pernah pupus. Kendatipun di makan usia. Apa bila sudah menginjak usia yang matang, maka diteruskan pada kegiatan ke-NU-an lainnya, secara berkelanjutan. “Sesudah menjadi Ansor NU, tidak mandeg tapi berlanjut menjadi NU yang militan,” ujarnya.
Demikian juga ketika menjadi pejabat, misalnya. Tidak lantas meninggalkan ladang perjuangannya. “Sangat naïf, ketika dibesarkan Ansor. Setelah berhasil pada kedudukan atau jabatan dieksekutif maupun legislatif, lalu bagai kacang lupa akan kulitnya,” sindir Nasrudin yang juga Anggota DPR RI dari Partai Golkar itu.
Nasrudin menandaskan, anggota Ansor NU harus mengutamakan keakraban untuk melanjutkan pengkaderan. Dengan saling bersilaturrahim maka pengkaderan itu sendiri tidak akan terputus.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua PCNU Brebes H Athoillah, Ketua PC GP Ansor NU Brebes H Agus Mudrik Khaelani Al-Khafidz beserta jajaran pengurus, para ketua dan anggota PAC Ansor se-Kabupaten Brebes. (Was)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua