Warta

Halalbihalal NU Pakistan Undang Ormas Islam, Sosialisasikan ICIS III

Sel, 21 Oktober 2008 | 05:01 WIB

Islamabad, NU Online
Sabtu (18/10) lalu, di sore yang cerah, kantor sekretariat Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Pakistan di Islamabad terlihat begitu ramai oleh masyarakat Indonesia.

PCINU Pakistan mengadakan acara halal bi halal bersama masyarakat Indonesia yang tergabung dalam beberapa organisasi. Demikian dilaporkan kontributor NU Online di Pakistan Firman Arifandi.<>

Hadir dalam acara tersebut sejumlah masyarakat dan mahasiswa Indonesia, antara lain Hamdan Maghribi, Koordinator Ikatan Keluarga Muhammadiyah Pakistan, Su’ud Hasanuddin, Ketua Fospi (Forum Silaturahmi Persatuan Islam), serta sejumlah partisipan dan aktivis  Persatuan Islam (Persis), dan Abdul Khalik Saman, dewan Penasehat PIP PKS (Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera) Pakistan.

Acara dilanjutkan dengan sosialisasi hasil International Conference of Islamic Scholars (ICIS) III di Jakarta yang diikuti oleh dua delegasi dari PCINU Pakistan yakni Muladi mughni dan Aini Aryani, keduanya adalah mahasiswa IIU Islamabad yang baru kembali dari tanah air.

Aini Aryani mengatakan, ICIS adalah konferensi Internasional yang diprakarsai oleh PBNU dan telah tiga kali diadakan. Konferensi yang ketiga ini dihadiri oleh 300 undangan dari 64 negara, dan hadir pula delegasi dari 12 PCINU dari beberapa negara.

Muladi Mughni menambahkan, dalam ICIS III itu itu, delegasi Pakistan mendapatkan kesempatan untuk menetralisir pandangan miring sebagian besar umat tentang Pakistan yang terkesan kental dengan kekerasan, bom, jaringan Alqaeda, jaringan sesat Ahmadiyah dan lain-lain. ”Semua itu sebenarnya tidak cukup bisa menjustifikasi citra Pakistan,” ujarnya.

Ditambahkannya, tujuan utama diadakannya ICIS adalah ingin memasarkan Islam ala NU untuk dibaca keluar, dengan orientasinya adalah bagaimana mengadopsi paham-paham Islam di luar, kemudian ditarik menjadi satu pemahaman yang dimiliki semua.

Sementara itu dalam sambutannya, Muhammad Ihsanuddin sebagai ketua umum PPMI (Persatuan Pelajar Dan Mahasiswa) Pakistan mengaku sangat salut dan memberikan apresiasi yang sangat besar kepada PCINU Pakistan yang telah memberikan kepercayaan kepada mahasiswa untuk bisa menjadi delegasi dalam acara go international tersebut.

Penasehat PIP PKS Pakistan, Khalik Saman mengusulkan agara NU Pakistan  bisa menyambung dan mengadakan kegiatan spektakuler seperti mengadakan pertemuan dengan sekte-sekte keagamaan di Pakistan, seperti Brailwei, Jamaat Islamia, dan lain-lain. ”Paling tidak, ada koordinasi,” katanya.

Menurut Khalik, pertemuan dengan ketua-ketua organisai itu penting dilakukan guna membahas permasalahan perdamaian di Pakistan, tentunya dengan menghadirkan Duta Besar Indonesia di Pakistan sebagai wujud diplomatik. Dikatakannya, penyebab adanya konflik di pakistan adalah berdirinya kelompok-kelompok keagamaan yang menjustifikasi kelompoknyalah yang paling benar.

Acara halalbihalal itu diakhiri dengan pembacaan doa dan walimatussafar untuk para mahasiswa Indonesia yang menjadi petugas haji perwakilan Pakistan yang insyaAllah akan berangkat pada tanggal 25 Oktober besok. (nam)