Warta

Khofifah Ramaikan Pilgub Jatim

Rab, 26 Maret 2008 | 04:30 WIB

Surabaya, NU Online
Kader Nahdlatul Ulama (NU) yang bakal turut meramaikan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur pada 23 Juli mendatang bertambah satu lagi. Dia adalah Khofifah Indar Parawansa. Dia yang kini Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU, diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

DPP PPP, melalui rapat pleno pada Selasa (25/3) kemarin, sudah mengeluarkan surat keputusan yang menyetujui untuk mengusung Khofifah sebagai calon gubernur Jatim. Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Jenderal DPP PPP Irgan Chaerul Mahfis.<>

Irgan menjelaskan, cagub yang akan segera disosialisasikan itu juga didukung sejumlah partai lain yang akan menjadi mitra koalisi PPP. Di antaranya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bintang (PPP) serta beberapa partai 'kecil' yang tidak keberatan dengan keputusan tersebut.

Meski demikian, Ketua DPP PBB Djamaluddin Karim, menyatakan, secara organisasi, partainya belum memutuskan mengusung Khofifah. Namun, secara prinsip, pihaknya sepakat dengan nama mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan semasa pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid itu.

Sementara, tokoh yang akan dipasangkan dengan Khofifah sebagai calon wakil gubernur, nama Mudjiono, Kasdam V/Brawijaya, adalah satu kandidat kuat. Namun, beberapa partai belum memutuskan nama cawagub secara pasti hingga Selasa malam.

Ketua Tim Sembilan DPW PKS Jatim M Siroj membenarkan pihaknya sudah bersepakat mengusung Khofifah sebagai cagub. Hanya, cawagubnya masih perlu dibicarakan. Ia mengatakan, sejak awal, partainya mengusulkan Khofifah sebagai cagub dan Djoko Subroto sebagai cawagub, atau sebaliknya. Sementara, DPP PPP memasangkan Khofifah dengan Mudjiono.

”Jika akhirnya DPP PKS merekomendasi Khofifah, maka wakilnya harus dibicarakan bersama. Itu yang perlu digaris bawahi,” katanya. Namun Siroj yakin, kesamaan cagub antara yang diusung PKS dan PPP akan mendorong koalisi ini segera diresmikan.

Dia juga yakin, partai-partai nonparlemen akan bersepakat ikut mendorong pasangan cagub-cawagub yang diusung PPP dan PKS. Hanya, Siroj menggariskan bahwa keputusan akhir tentang koalisi ada di tangan DPP. Sebab, selain Khofifah, DPP juga menyebut Cagub Achmady yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa. (sin/rif)