Warta
Khomenei: Ahmadinejad akan Dilantik sebagai Presiden ke-10
NU Online · Rabu, 15 Juli 2009 | 00:13 WIB
Teheran, NU Online
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khomenei menyebutkan, Ahmadinejad akan dilantik sebagai presiden ke-10 Republik Islam Iran antara 2-6 Agustus 2009. Setelah itu, Ahmadinejad akan mengungkapkan susunan kabinet barunya usai pelantikan.
Dengan adanya pengumuman ini, maka Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad akan mengangkat sumpah di hadapan parlemen pada awal Agustus 2009. Mahmoud akan memimpin Iran hingga lima tahun ke depan.<>
Ahmadinejad terpilih kembali memimpin Iran menyusul hasil pemilu yang diperselisihkan. Bahkan, setelah penghitungan ulang dilakukan seperti tuntutan oposisi, suaranya tetap menang.
Meski kemenangan Ahmadinejad dalam pemilihan presiden 12 Juni telah menimbulkan gelombang protes yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Revolusi Islam 1979. Saingan-saingannya yang kalah mengeluhkan bahwa pemilihan itu telah dicurangi.
Bagaimanapun, kemenanganya dengan suara yang amat besar telah disahkan oleh badan pemilihan penting Dewan Wali. Dia juga didukung oleh Khamenei yang memiliki keputusan yang menentukan dalam semua urusan negara di Iran.
Pada masa jabatan empat tahun pertamanya, Ahmadinejad telah menempatkan Iran di arah yang konfrontatif dengan negera-negara Barat dan kecaman-kecaman tajamnya terhadap Israel. Dia juga dikenal karena dianggap Barat ingin mengembangkan persenjataan nuklir. (min)
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khomenei menyebutkan, Ahmadinejad akan dilantik sebagai presiden ke-10 Republik Islam Iran antara 2-6 Agustus 2009. Setelah itu, Ahmadinejad akan mengungkapkan susunan kabinet barunya usai pelantikan.
Dengan adanya pengumuman ini, maka Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad akan mengangkat sumpah di hadapan parlemen pada awal Agustus 2009. Mahmoud akan memimpin Iran hingga lima tahun ke depan.<>
Ahmadinejad terpilih kembali memimpin Iran menyusul hasil pemilu yang diperselisihkan. Bahkan, setelah penghitungan ulang dilakukan seperti tuntutan oposisi, suaranya tetap menang.
Meski kemenangan Ahmadinejad dalam pemilihan presiden 12 Juni telah menimbulkan gelombang protes yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Revolusi Islam 1979. Saingan-saingannya yang kalah mengeluhkan bahwa pemilihan itu telah dicurangi.
Bagaimanapun, kemenanganya dengan suara yang amat besar telah disahkan oleh badan pemilihan penting Dewan Wali. Dia juga didukung oleh Khamenei yang memiliki keputusan yang menentukan dalam semua urusan negara di Iran.
Pada masa jabatan empat tahun pertamanya, Ahmadinejad telah menempatkan Iran di arah yang konfrontatif dengan negera-negara Barat dan kecaman-kecaman tajamnya terhadap Israel. Dia juga dikenal karena dianggap Barat ingin mengembangkan persenjataan nuklir. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
6
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
Terkini
Lihat Semua
