Tema yang diusung dalam Konferensi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Pusat tergolong unik. Konferensi yang berlangsung di aula lantai 8 gedung PBNU, Sabtu (17/10) ini bertema ”Rapatkan Barisan Ahlussunnah wal Jamaah untuk menangkal aliran sesat yang merugikan Islam”.
Dalam beberapa spanduk yang terpasang di luar dan di dalam gedung PBNU, tema ini dituliskan dalam huruf besar dan disandingkan dengan foto pendiri NU Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ary yang disebutkan sebagai salah seorang dari Pahlawan Nasional.<>
”Kami ingin fokus, tidak plintat plintut. Kami memilih tema yang kami anggap penting. Aliran sesat ini sangat meresahkan masyarakat, terutama di Ibukota Jakarta. Maka kita harus melakukan langkah untuk menangkal berkembangnya aliran ini,” kata Ketua PCNU Jakarta Pusat H Mashudi.
Aliran sesat yang dimaksud adalah Ahmadiyah, aliran Lia Eden dan Mushoddaq. Di kota administrasi Jakarta Pusat, beberapa aliran yang dinilai sesat ini sangat menghawatirkan masyarakat.
”Kalau warga NU sih tidak ada yang terkena aliran ini, tetapi kita harus melakukan langkah-langkah agar aliran sesat ini, baik yang sudah ada maupun yang akan muncul, tidak akan meresahkan masyarakat,” katanya
Mashudi menambahkan, untuk aliran-aliran pemikiran nyeleneh yang dikembangan oleh kelompok anak muda NU butuh penanganan khusus dan langsung oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
”Untuk aliran-aliran yang dikembangkan oleh anak muda NU seperti JIL (Jaringan Islam Liberal) ini biar Pak Hasyim (PBNU) yang menangani karena ini butuh penganganan khusus. Ibarat anak kita sendiri terkena Narkoba kan bagaimanapun tetap anak kita,” katanya.
Selain membahas berbagai isu penting dan evaluasi beberapa program PCNU yang telah berjalan, agenda utama dalam konferensi ini adalah pemilihan ketua baru PCNU Jakarta Pusat. Menurut Mashudi beberapa masukan dari konferensi ini akan dibahas dalam Rapat Kerja oleh pengurus baru yang akan terbentuk. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
2
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
3
Amalan Penting di Permulaan Bulan Dzulhijjah, Mulai Perbanyak Dzikir hingga Puasa
4
Keistimewaan Bulan Dzulhijjah dan Hari Spesial di Dalamnya
5
Khutbah Jumat: Persahabatan Sejati, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat
6
Kelola NU Laksana Pemerintahan, PBNU Luncurkan Aplikasi Digdaya Kepengurusan
Terkini
Lihat Semua