Surabaya, NU Online
Warga Nahdliyyin diminta untuk memilih pemimpin yang mampu menghadirkan perubahan bagi bangsa Indonesia. Demikian dinyatakan Wakil Rois 'Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin di Surabaya, Sabtu (4/7).
Â
Ma'ruf Amin juga meminta warga Nahdliyyin untuk mendukung dan mengawal prosesi pemungutan dan penghitungan suara agar pilpres dapat berjalan dengan tertib dan aman. Menurutnya, bila prosesi pilpres dapat berjalan dengan baik dan elegan, maka siapa pun pemenangnya, pasangan presiden dan wakilnya dapat menang secara terhormat.<>
"Bila pilpres tanpa kecurangan, mereka yang kalah dapat kalah dengan cara terhormat pula. Pilpres tidak hanya mengantarkan kemenangan capres, tapi mengantarkan kemenangan yang bersih dan jujur," imbau Ketua Dewan Fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI) ini.
Lebih lanjut Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) ini meminta kepada seluruh ulama dan warga NU agar memilih pemimpin bangsa yang bisa nyambung. Pilihan itu adalah pasangan capres dan cawapres Jusuf Kalla-Wiranto.
"Jangan sampai memilih pemimpin yang tidak nyambung. Kalau ada yang lebih cepat lebih baik (slogan JK-Win), mengapa harus memilih yang lain. Pilih JK Win, agar bangsa kita dapat berubah dan lebih maju," tandasnya. (min)
Warga Nahdliyyin diminta untuk memilih pemimpin yang mampu menghadirkan perubahan bagi bangsa Indonesia. Demikian dinyatakan Wakil Rois 'Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin di Surabaya, Sabtu (4/7).
Â
Ma'ruf Amin juga meminta warga Nahdliyyin untuk mendukung dan mengawal prosesi pemungutan dan penghitungan suara agar pilpres dapat berjalan dengan tertib dan aman. Menurutnya, bila prosesi pilpres dapat berjalan dengan baik dan elegan, maka siapa pun pemenangnya, pasangan presiden dan wakilnya dapat menang secara terhormat.<>
"Bila pilpres tanpa kecurangan, mereka yang kalah dapat kalah dengan cara terhormat pula. Pilpres tidak hanya mengantarkan kemenangan capres, tapi mengantarkan kemenangan yang bersih dan jujur," imbau Ketua Dewan Fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI) ini.
Lebih lanjut Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) ini meminta kepada seluruh ulama dan warga NU agar memilih pemimpin bangsa yang bisa nyambung. Pilihan itu adalah pasangan capres dan cawapres Jusuf Kalla-Wiranto.
"Jangan sampai memilih pemimpin yang tidak nyambung. Kalau ada yang lebih cepat lebih baik (slogan JK-Win), mengapa harus memilih yang lain. Pilih JK Win, agar bangsa kita dapat berubah dan lebih maju," tandasnya. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
6
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
Terkini
Lihat Semua
