Warta

Menlu Venezuela: Israel Dipimpin Seorang Kriminal

NU Online  Ā·  Kamis, 29 Januari 2009 | 13:54 WIB

Karakas, NU Online
Menteri Luar Negeri Venezuela Nicolas Maduro menyatakan bahwa Israel terlalu lembek karena baru mengusir dubesnya saat ini. Pernyataan ini dikeluarkan menyusul pengusiran Duta Besar Venezuela dari Israel.

"Kami bangga bahwa negara Israel yang dipimpin oleh seorang kriminal itu, respon negara Israel terlalu lembek dan terlambat, dan buat kami, justru itu sebuah penghormatan," ungkap Maduro kepada stasiun televisi Al Jazeera Kamis (29/1).<>

Duta Besar Venezuela Roland Betancourt beserta dua diplomat lainnya diberi waktu hingga Jumat besok untuk meninggalkan Israel. Padahal Venezuela sudah mengusir lebih dulu Duta Besar Israel sejak 6 Januari lalu. Disusul pemutusan hubungan diplomatik yang dideklarasikan negara Hugo Chavez itu pada 14 Januari 2009. Bolivia juga menghentikan hubungan diplomatik di hari yang sama.

Israel akhirnya mengusir Duta Besar Venezuela di Tel Aviv sebagai respon pengusiran diplomatnya dari Venezuela awal bulan ini. Sementara Venezuela menuduh Israel sebagai penjahat kemanusiaan.

"Keputusan yang kami buat adalah benar, dengan mengacu pada konstitusi kami yang mengamanatkan perdamaian di dunia," ujar Maduro. (min)