Nazaruddin: Jangan Selalu Dikaitkan dengan Agama
NU Online Ā· Rabu, 28 Januari 2009 | 06:30 WIB
Terkait pemberitaan tentang aliran sesat bernama Satrio Paningit yang meresahkan sekitarnya di Jakarta Selatan, Dirjen Bimas Islam Departemen Agama Nasaruddin Umar, menyatakan, masyarakat jangan panik.
Menurut Nazaruddin, bisa saja mereka (para pengikut aliran tersebut) melakukannya karena menderita penyimpangan seksual. Penyimpangan memang sudah melenceng dari ajaran agama Islam.<>
"Jangan-jangan ini hanya untuk menyalurkan hasrat libidonya saja, tidak ada unsur agama di dalamnya," ungkap Rektor Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta ini. Rabu (28/1).
Menurut Nazaruddin, berhubungan badan ramai-ramai di dalam sebuah kamar adalah jelas menyimpang. Secara moral hubungan seks menyimpang seperti itu tidak mendidik. Apalagi dengan melegitimasi dengan keyakinan keagamaan dalam Islam.
Lebih lanjut Nasaruddin mengutip sebuah hadits Rasulullah Muhammad SAW yang tidak memperbolehkan memperlihatkan bagian badan tertentu saat berhubungan badan.
"Dalam Islam melihat aurat sendiri tercela. Mana kala kita berhubungan (badan dengan Istri). Sesungguhnya menurut ajaran hadist itu tidak etis, apalagi ini dilakukan secara ramai di tempat khusus," tuturnya. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua