Menteri Kehakiman Belanda Ernst Hirsch Ballin dan Menteri Luar Negeri Maxime Verhagen memperingatkan Geert Wilders, anggota parlemen dari sayap-kanan, agar mengurungkan niat untuk mengeluarkan film Anti Al-Qur'an. Demikian laporan Radio Netherlands, Rabu (27/2).
Pemerintah Belanda khawatir film tersebut, yang direncanakan diluncurkan pada Maret mendatang, akan merusak reputasi Belanda dan memiliki konsekuensi terhadap kegiatan usaha Belanda di luar negeri.<>
Dua menteri kabinet Belanda juga telah mengadakan pertemuan dengan anggota parlemen dari sayap-kanan Geert Wilders untuk membujuk dia agar tak meluncurkan filmnya yang mengecam Islam.
Sementara itu Wilders sendiri, yang juga adalah pemimpin kubu anti-Islam dan anti-imigrasi Partai Kebebadan (PVV) dan memiliki sembilan kursi di Majelis Rendah parlemen Belanda, menggambarkan pertemuan tersebut sebagai "upaya intimidasi".
Wilders, yang menyerukan larangan terhadap Al-Qur’an di Belanda, mengatakan filmnya yang berdurasi 15 menit akan menayangkan gambar-gambar kekejaman yang diduga "diilhami oleh ayat-ayat Al-Qur’an".
Ia menyatakan akan berusaha menayangkan film tersebut melalui lembaga penyiaran resmi. Sementara itu, ia telah membuat laman Internet terpisah, tempat film itu akan ditayangkan kapan saja. Wilders juga berencana menyiarkan film tersebut melalui laman YouTube.
Di pihak lain, Jaksa Agung Amsterdam telah menyelidiki kemungkinan menyeret anggota parlemen itu ke pengadilan karena pernyataan terbukanya yang berisi hasutan. (ant/nur)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pahala Surga bagi Orang yang Bisa Menahan Amarah
2
Orang yang Dianjurkan Membuka Kain Kafan pada Pipi Jenazah saat Pemakaman
3
Aturan Baru dan Tips agar Jamaah Bisa Masuk Pelataran Ka'bah Masjidil Haram
4
Refleksi Hari Pendidikan dalam Kitab Adabul Alim wal Mutaallim Karya KH Hasyim Asy'ari
5
Dua WNI Ini Gowes Sepeda 8 Bulan Demi Nonton Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
6
Nasib Buruh: Belum Sejahtera dan Khawatir Kontrak Kerja
Terkini
Lihat Semua