Warta MUSIBAH MERAPI

Siraman Rohani Dai NU dari Barak ke Barak

Sel, 9 November 2010 | 03:14 WIB

Sleman, NU Online
Dai-dai yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyampaikan bimbingan keagamaan di beberapa barak pengungsian.

Menurut Ketua Posko NU DIY Peduli Merapi KH Hasan Abdullah, dai-dai tersebut direkrut dari pesantren-pesantren yang ada di wilayah DIY. Mereka berasal dari Pesantren Al Munawwir dan Pesantren Ali Maksum Krapyak, Pesantren Wahid Hasyim, Pesantren Nurul Ummah Kotagede, Pesantren Lukmaniyah, Pesantren Sunan Pandanaran, dan Pesantren An Nur.<>

“Mereka kami tempatkan di beberapa lokasi pengungsian; Jogja Expo Centre, Stadion Maguwsoharjo Sleman, Seminari Kentungan, UMY, UGM, GOR UNY dan barak-barak kecil yang luput dari perhatian pemerintah,” kata Hasan Abdullah kepada NU Online di Kantor PWNU DIY Jl. MT Haryono, Senin (8/11).

“Da’i-dai dari PWNU DIY ini disiapkan secara khusus untuk mendampingi aktivitas keagamaan, seperti sholat berjama’ah, tahlilan dan sholawatan, juga pengajian-pengajian yang biasanya dilakukan oleh para pengungsi ketika berada di rumah masing-masing,” tambahnya.

Ahad, 7 November lalu, tim dakwah memberikan siraman rohani, tahlil dan juga pentas musik dari grup Qurrota A’yun, bertempat di Gedung Purna Budaya UGM. Tahlilan dan pentas musik ini diikuti oleh sebagian besar dari 800 pengungsi, dan puluhan anak-anak yang menyambut dengan antusias.

Selama kurang lebih 90 menit, kelompok musik Qurrota A’yun menampilkan lagu-lagu pop religi, yang kemudian ditutup dengan doa oleh Ustadz Zar’anuddin dari RMI NU DIY.

Di lain tempat, di barak GOR Sleman, Ustadz Edi Mushoffa, M.Ag, memberikan pengajian untuk ratusan pengungsi yang sebagian besar terdiri dari usia lanjut. Bahkan tim dakwah LDNU juga masuk di Seminari Kentungan atas understanding dengan pihak Seminari.

“Tim dakwah NU ini secara khusus disiapkan untuk pendampingan keagamaan bagi pengungsi muslim yang terpusat di Seminari,” kata KH Hasan Abdullah. Selain ceramah agama, di Seminari juga akan ditampilkan musik Gambus dari Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta. (gun)