Warta

Telkomsel Gandeng PCNU Banyuwangi Perkenalkan “Kartu Aswaja”

Rab, 27 Mei 2009 | 12:50 WIB

Banyuwangi, NU Online
Warga Nahdlatul Ulama’ (NU) di Kabupaten Banyuwangi yang tidak kurang dari 1,4 juta rupanya menarik minat para pelaku usaha telekomuniasi. Setelah sebelumnya produk kartu prabayar XL menjalin kerja sama dengan Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Banyuwangi, kini menyusul PT Telkomsel yang menggandeng PCNU Banyuwangi.

PT Telkomsel Cabang Jember memperkenalkan kartu baru bernama Kartu Aswaja. Kartu ini ditawarkan bagi seluruh warga NU di Kabupaten Banyuwangi, termasuk para santri di pondok-pondok pesantren.<>

“Jumlah Pesantren yang ada di naungan NU Banyuwangi ada 261, ini adalah pasar yang sangat luar biasa,” kata Ketua PCNU H Masykur Ali di tengah-tengah acara launchig launching produk itu di Pondok Pesantren Bustanul Makmur Kebun Rejo Genteng Banyuwangi Asuhan KH Muwafiq Amir, Rabu (27/5), seperti dilaporkan kontributor NU Online Muhyiddin Depe.

Hadir pula pada acara Launching Kerja Sama itu antara lain Wakil Bupati Banyuwangi, H Yusuf Nuris, Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi KH Ah. Hisyam Syafaat, Jajaran Muslimat, Ansor, Ketua MWCNU se Kabupaten Banyuwangi, dan pengasuh serta pengurus pondok-pondok pesantren.

Rustam, perwakilan Telkomsel mengatakan bahwa kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh kartu Aswaja adalah biaya sms 35 rupiah dan gratis 300 sms setiap harinya. “kelebihan lain mengaktifkan kartu ini adalah GPRS 1 rupiah untuk setip kilobyte-nya,” tandasnya.

Dalam acara launchig itu juga ditandatangani MoU kerja sama antara PCNU Banyuwangi dan PT Telkomsel. Kerja sama yang sudah direalisasikan adalah pemberian beasiswa kepada siswa/santri di PP Bustanul Makmur, dan pemberian papan nama dari Tekomsel untuk setiap kantor MWCNU di Banyuwangi. “Papan nama sudah akan siap dalam dua minggu ke depan,” Kata Masykur.
 
Sementara Wakil Bupati, Yusuf Nuris, menyambut baik jalinan kerja sama ini. "Ini adalah mitsaqon gholidhon (kerjasama yang tidak sederhana) yang harus diapresiasi dan dipertahankan. Untuk itu harus selalu ada yang ashlah (lebih baik) dalam jalinan kerja sama ini agar kerjasama ini tetap bisa dipertahankan," katanya. (nam)