Daerah

IPNU-IPPNU Ingatkan Kader untuk Jaga Kearifan Lokal

Jumat, 20 Desember 2013 | 10:09 WIB

Tanjungkerta, NU Online
Setelah beberapa minggu rehat, IPNU-IPPNU Kabupaten Sumedang kembali mengadakan Masa Kesetiaan Anggota (makesta) pada hari Kamis dan Jum’at (19-20/12) di kecamatan Tanjungkerta tepatnya di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU). 

<>Acara pembukaan dihadiri oleh ketua LP Ma’arif Kabupaten Sumedang,  ketua MWCNU Kecamatan Tanjungkerta Jujun Juhanda, Imas Prihastuti, dan Hj. Siti Khoiriyah sebagai tamu undangan. 

Acara makesta kali ini sedikit berbeda dari rangkaian makesta sebelumnya karena tidak hanya sisi ideologi yang dijelaskan, namun juga membahas tentang kebudayaaan dan kearifan lokal yang ada di Sumedang. 

Sebagaimana yang dikatakan ketua IPNU Sumedang, Salman Al-Farishi pada materi ke-IPNU-an.

“Kita harus mampu mengawal budaya kearifan lokal diantaranya pesantren-pesantren dan 92 situs sejarah yang ada di Sumedang. Apalagi ada isu yang mengatakan bahwa di Jatigede akan ada 42 situs yang ditenggelamkan,” katanya.
Oleh karena itu, ia mengajak rekan dan rekanita untuk menjaga serta melestarikan budaya kearifan lokal. Ia menambahkan pada hari Sabtu, bertepatan dengan acara pelantikan PC IPNU-IPPNU Kabupaten Sumedang, akan disertakan pula seminar kebudayaan dan kabuyutan.

Namun disamping itu, hal paling utama dalam acara makesta yaitu pembinaan kader tetap tidak kesampingkan. Dengan tetap disampaikannya lima materi pokok dalam makesta yaitu ke-IPNU/IPPNU-an, ke-NU-an, ke-Aswaja-an, kepemimpinan, dan keorganisasian. Mengapa demikian, dikarenakan kader Tanjungkerta merupakan pengurus kecamatan yang aktif dan produktif, terbukti sudah banyak kader-kader IPNU dari kecamatan Tajungkerta yang suskes. Maka pembinaan kader secara berjenjang dan berkesinambungan harus terus dipertahankan. 

“Ketua PW IPNU Jawa Barat, rekan Acep Komarudin merupakan salah satu kader yang pernah memimpin IPNU di Tanjungkerta. Bahkan ketua PCNU Kabupaten Sumedang saat ini, KH Sa’dulloh juga mantan ketua IPNU Tanjungkerta periode tahun 1992-1996,” ujar ketua IPNU Tanjungkerta di sela-sela acara. (salman alfarisi/mukafi niam)


Terkait