Kesehatan

Waspada Gejala TBC, Segera Periksa Jika Batuk Selama 2 Minggu

Rab, 3 Agustus 2022 | 21:00 WIB

Waspada Gejala TBC, Segera Periksa Jika Batuk Selama 2 Minggu

Waspada Gejala TBC, Segera Periksa Jika Batuk Selama 2 Minggu

Jakarta, NU Online

Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat Indonesia. Kementerian Kesehatan RI mencatat, ada 385.295 kasus TBC yang ditemukan dan diobati di Indonesia sepanjang 2021. Penyakit mematikan ini telah membuat Indonesia menduduki peringkat ketiga terbanyak kasus TBC, setelah India dan Cina.


Dokter Spesialis Pulmonologi dari RSUD Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, dr Novita Maulidiyah mengingatkan bahwa semua orang berpotensi tertular TBC. Karena itu, ia menyebutkan beberapa gejalanya dan langkah-langkah yang harus dilakukan.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Dijelaskan dr Novita, penyakit TBC memiliki dua kategori gejala, yakni gejala melalui pernafasan dan gejala sistemik yang secara umum dirasakan oleh sebagian besar pasien TBC.


"Gejala pernafasan salah satunya adalah batuk lebih dari 2 minggu. Kemudian ada sesak nafas, batuk darah, dan dadanya nyeri," kata dr Novita kepada NU Online lewat sambungan telepon, Selasa (2/8/2022).

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Sementara gejala umum adalah nafsu makan dan berat badan yang menurun secara drastis. Kemudian terdapat gejala meriang dan berkeringat tanpa aktivitas di malam hari. Namun bagi TBC kelenjar, gejalanya adalah terdapat benjolan di leher, ketiak, dan selangkangan.


Setelah merasakan ada gejala-gejala seperti itu di dalam tubuh, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


"Yang jelas kalau ada gejala batuk (dalam waktu) lama atau batuk sampai berdarah, maka yang pertama dilakukan adalah periksa dahaknya. Dahak ditaruh di mikroskop , kemudian akan ketemu apakah ada kuman TBC atau tidak," jelas dr Novita.


"Kemudian pemeriksaan lainnya adalah foto toraks/rontgen. Di situ nanti akan kelihatan apakah ada flek di parunya atau tidak," lanjut dokter yang juga bertugas di RS Prima Husada Sukorejo, Pasuruan, Jawa Timur itu.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Kemudian kalau terdapat gejala yang mirip dengan gejala TBC kelenjar, maka akan dilakukan pemeriksaan biopsi yakni prosedur pengambilan sampel jaringan untuk mendeteksi kelainan pada tubuh.


"Biopsi itu diambil jaringannya di kelenjarnya sedikit. Jadi akan ketahuan apakah dia ada TBC atau tidak di kelenjarnya itu," terang pengurus Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Pasuruan itu.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND