Nasional

Program Germas dan Pencegahan Stunting Muslimat NU Berlanjut ke Banyumas

Kam, 29 Agustus 2019 | 03:15 WIB

Program Germas dan Pencegahan Stunting Muslimat NU Berlanjut ke Banyumas

Orientasi Germas dan Pencegahan Stunting PP Muslimat NU di Banyumas, Rabu (28/8).

Banyumas, NU Online
Menggerakkan partisipasi seluruh komponen masyarakat dalam program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Pencegahan Stunting terus diintensifkan Pimpinan Pusat Muslimat NU ke sejumlah daerah. Kali ini program tersebut berlanjut di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Ketua IV PP Muslimat NU Nyai Hj Aniroh Slamet Effendy Yusuf menegaskan bahwa Muslimat NU berupaya semaksimal mungkin dengan potensi dan sumberdaya yang ada untuk membangun masyarakat hidup sehat yang diprogramkan pemerintah.

“Muslimat NU membantu program pemerintah untuk mengikutsertakan masyarakat dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan Penurunan Stunting,” jelasnya kepada NU Online lewat singkatnya, Rabu (28/9).

Sementara itu Ketua Tim Pelaksana Germas dan Pencegahan Stunting Hj Erna Yulia Soefihara menerangkan, Muslimat NU melaksanakan program Germas dan Pencegahan Stunting dalam rangkaian kegiatan dimulai dari Rapat Persiapan Orientasi pada 27 Agustus, kemudian Orientasi Penggalangan Kemitraan dan Partisipasi Masyarakat dalam Germas dan Pencegahan Stunting pada 28 Agustus 2019.

“Besok (hari ini, red) akan dilakukan mobilisasi di Pesantren Al-Azhari Ajibarang, Banyumas,” ucap dokter yang juga Ketua VII PP Muslimat NU ini.

Orientasi diikuti sekitar 70 orang, dari unsur Majelis Taklim, Pondok Pesantren, Pemangku kepentingan diwakili oleh Bappeda Kabupaten Banyumas dan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini didampingi oleh Kasie Peran Serta Masyarakat Promkes Kemenkes RI, Marlina Ginting.

Kegiatan Germas dan Pencegahan Stunting di Banyumas dibuka langsung oleh Bupati Banyumas, Achmad Husen. Dalam sambutannya dia mengatakan bahwa stunting dapat disebabkan karena lingkungan yang kotor salah satunya adalah bencana sampah plastik.

“Karena sampah plastik jika dibuang ke tanah akan mengakibatkan pencemaran dan menimbulkan sarang kuman yang akan menyebabkan penyakit,” kata Bupati Husen.

Sementara itu, Marlina Ginting mengajak semua masyarakat untuk ikut serta mencegah Stunting dan menerapkan perilaku hidup sehat. Penurunan Stunting adalah tanggung jawab semua masyarakat.

“Stunting dapat dicegah dengan memberikan edukasi yang tepat bagi masyarakat akan pentingnya pemberian gizi yang cukup sejak remaja, ibu hamil hingga 1.000 hari pertama kelahiran,” terangnya.

Program Germas dan Pencegahan Stunting PP Muslimat NU telah dilakukan di sejumlah daerah di antaranya, Kabupaten Hulu Sungai Utara di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan di Makassar, Banten di Pandeglang dan Lebak, serta di Banyumas.

Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Abdullah Alawi

ADVERTISEMENT BY ANYMIND