Nasional

Tren Beragama di Medsos menurut Alvara Research Center

Rab, 31 Mei 2023 | 09:00 WIB

Tren Beragama di Medsos menurut Alvara Research Center

Hasanuddin Ali (kiri) saat berbicara dalam kopdar Media yang diinisiasi Ditjen Bimas Islam Kemenag di Jakarta, Selasa (30/5/2023). (Foto: NU Online/Musthofa Asrori)

Jakarta, NU Online
Pengetahuan keagamaan anak muda Indonesia mayoritas didominasi oleh media sosial dan digital. Data pada tahun 2021, 97 persen Gen Z telah terkoneksi dengan dunia digital. Sementara pada 2022 angkanya naik menjadi 98 persen.


Hal tersebut dikatakan Founder Alvara Research Center, Hasanuddin Ali dalam kegiatan bertema Peta Moderasi Beragarna di Kelompok Media yang digelar di Jakarta, Selasa (30/5/2023).


"Sembilan puluh tujuhh persen Gen Z telah terkoneksi dengan dunia digital pada 2021. Saya punya survei pada 2022 angkanya 98 persen. Semakin tua, semakin rendah penetrasinya,” kata Hasan.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Dalam konteks keagamaan banyak sekali para ustadz, para kiai, dan ulama yang menjadikan mereka sebagai audiens utama. Contoh paling terkini adalah Ustadz Hanan Attaki.


“Gen Z yang mengidolakan Ustadz Hanan Attaki berada di peringkat 10 besar di antara para ustadz dan ulama di Indonesia. Jadi, mengalahkan kiai-kiai besar yang mumpuni dan kompeten,” papar Hasan.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


“Misalnya, Gus Mus dan Gus Baha, di kalangan Gen Z kalah dengan Ustadz Hanan Attaki. Meskipun di generasi yang lebih tua beliau berdua lebih tinggi daripada Hanan Attaki,” sambungnya.


Penetrasi kaum muda
Menurut Hasanuddin Ali, faktor utama yang menjadikan Gen Z mengidolakan para ustadz seperti Ustadz Hanan Attaki karena faktor medsos dan digitalisasi. Jadi, penetrasi penggunaan internet di Indonesia memang sangat didominasi oleh kaum muda.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Sekretaris Lakpesdam PBNU ini mengatakan bahwa jumlah anak muda Indonesia (Gen Z dan Milenial) saat ini berjumlah 53 persen. Artinya, lebih dari separo penduduk republik ini berusia 8 sampai 39 tahun. Sebuah angka yang sangat besar mereka mendominasi struktur piramida penduduk Indonesia.


Dari angka ini, lanjut dia, bisa dilihat banyak sekali sekarang ini konten-konten yang menempatkan Gen Z dan Milenial sebagai salah satu objek utama para kandidat.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


“Implikasinya adalah menarik perhatian para politisi di Pemilu 2024. Karena jumlah pemilih yang berusia 17 sampai 39 tahun menurut KPU itu 60 persen. Jauh lebih tinggi dari Pemilu 2019 yang hanya 46-48 persen,” kata Hasan.


Pada zaman dirinya masih kecil, para orang tua zaman itu kesulitan mengajak anak-anak untuk masuk rumah karena kebanyakan berkegiatan dan bermain di luar rumah.


“Sekarang ini kebalikannya. Orang tua kesulitan mengajak anak-anak untuk keluar rumah karena mereka lebih menyukai di rumah saja dengan main gadget,” paparnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


“Apalagi Generasi muda kita tidak suka baca. Makanya berbagai platform digital kita akhirnya menambahkan konten visual,” sambung Hasan.


Hadir dalam kegiatan tersebut para wartawan dari sejumlah media cetak, elektronik, dan daring. Kegiatan yang dijadwalkan selama tiga hari, Senin-Rabu, 29-31 Mei 2023 ini digelar di 101 Urban Jakarta Thamrin JI Taman Kebon Sirih 1 Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.


Pewarta: Musthofa Asrori 
Editor: Kendi Setiawan

ADVERTISEMENT BY ANYMIND