Warta

OKI Sayangkan Islamofobia di Eropa

Sabtu, 15 Maret 2008 | 01:30 WIB

Dakar, NU Online
Para pemimpin Organisasi Konferensi Islam (OKI), menyayangkan Islamofobia (ketakutan pada Islam) yang kian marak di Eropa. Sekretaris Jenderal OKI, Ekmeleddin Ihsanoglu, dalam pidatonya, mengatakan, ketidakpedulian terhadap Islam, kalkulasi dengan dan sejarah yang terlalu berlebihan, serta minimnya jumlah umat Islam di Eropa merupakan beberapa penyebab meningkatnya Islamofobia.

"Karena itu, kita harus bisa menyebarluaskan ajaran-ajaran Islam sebenarnya," ungkap Ihsanoglu, merujuk pada maraknya isu ekstremis yang mengatasnamakan Islam, di Dakar, Senegal, Jumat (14/3).<>

Dalam kesempatan itu, mewakili para pemimpin OKI, Ihsanoglu juga mengecam pemuatan kembali karikatur Nabi Muhammad oleh sejumlah media di Eropa.

Ihsanoglu menyatakan, pemuatan kartun-kartun itu sangat menyinggung umat Islam di seluruh dunia. Dia mendesak media-media Eropa untuk menghentikan pemuatan kartun-kartun itu.

Selain membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan Islam dan Barat, pertemuan kali ini juga difokuskan pada pengurangan kemiskinan di negara-negara muslim, persepsi negatif terhadap Islam, serta pergolakan yang terjadi di wilayah-wilayah Palestina.

Dalam pidato pembukaannya pada konferensi itu, Presiden Senegal Abdoulaye Wade meyakinkan para partisipan bahwa KTT ini akan sukses. Dia berharap OKI akan lebih efektif dalam mempromosikan perdamaian dan keamanan. (okz/rif)


Terkait