Daerah

2,4 Ribu Warga Mengungsi akibat Banjir Aceh Timur, Ansor Salurkan Bantuan

Sel, 11 Oktober 2022 | 14:00 WIB

2,4 Ribu Warga Mengungsi akibat Banjir Aceh Timur, Ansor Salurkan Bantuan

Satkorcab GP Ansor Aceh Timur, Provinsi Aceh menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Gampong Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, Ahad (9/10/2022). (Foto: istimewa)

Aceh Timur, NU Online 
Satuan Koordinator Cabang (Satkorcab) Gerakan Pemuda Ansor Aceh Timur, Provinsi Aceh menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Gampong Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur. Banjir terjadi akibat meluapnya sungai di kawasan tersebut.


"Bantuan tersebut merupakan sumbangsih dari Sahabat-sahabat Ansor," kata Zulkarnaini, Ketua Satkorcab Banser Aceh Timur kepada NU Online, Ahad (9/10/2022).

 

Bantuan berupa paket sembako tersebut diserahkan oleh Zulkarnaini didampingi oleh anggota Ansor lainnya. Paket sembako diterima langsung oleh Zulhelmi, selaku Keuchik Jambo Reuhat bersama perangkat Desa yang lain.


Muhammad Ali Ketua Ansor Aceh Timur menyebutkan berdasarkan informasi yang diterimanya, Sebanyak 2.436 jiwa warga harus mengungsi akibat banjir yang melanda Kawasan Aceh Timur, Provinsi Aceh, sejak Jumat (7/10/2022) lalu.


"Banjir berdampak di enam kecamatan di Aceh Timur, yakni Kecamatan Pante Bidari, Kecamatan Punaron, Kecamatan Birem Bayeun, Kecamatan Indra Makmur, Kecamatan Nurussalam, dan Kecamatan Banda alam," lanjutnya.


M Ali menambahkan informasi sementara yang dilaporkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Aceh Timur, tercatat sekitar 560 Kepala Keluarga (KK) dengan total 2.436 jiwa harus mengungsi. 


"Hingga kini, banjir masih menggenang di beberapa wilayah dengan ketinggian bervariasi hingga 1 hingga 1,5 meter. BPBD Kabupaten Aceh Timur segera melakukan koordinasi lintas sektor terkait dalam upaya percepatan penanganan darurat. Selain itu, petugas gabungan juga tetap bersiaga untuk memantau beberapa lokasi yang masih mengalami kenaikan debit air," sambungnya.


Perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk wilayah Aceh Timur masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dan disertai petir sampai Senin (10/10/2022). Untuk itu, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk mengingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

 

Sementara itu informasi dari Aceh Utara, menurut Ketua Ansor Aceh Utara Abdul Madjid mengatakan, para pengungsi tersebar di enam kecamatan yaitu di Pirak Timu sebanyak 5.855 orang, Matangkuli sebanyak 3.115 orang, Lhoksukon sebanyak 6.147 orang, Samudera sekitar 1.063 orang, Cot Girek 837 jiwa serta Tanah Luas 1.143 jiwa.


"Masyarakat di sana disebut mengungsi ke meunasah, serta tempat lebih tinggi yang dijadikan tempat pengungsian. Petugas juga disebut telah membuka dapur umum untuk warga," ulasnya 


Menurutnya, petugas gabungan di Aceh Utara masih mendata dampak banjir tersebut. Petugas juga mengevakuasi warga terdampak banjir.


"Kita terus berkoordinasi dengan perangkat sejumlah desa dan muspika setempat untuk mendata dampak banjir," ujarnya.


Sebelumnya, banjir di Aceh Utara terjadi akibat meluapnya sungai setelah daerah itu diguyur hujan lebat. Sejumlah sungai meluap antara lain Krueng Keureutou, Sungai Krueng Pase, sungai Krueng Peuto, dan sungai Krueng Pirak.


Kontributor: Helmi Abu Bakar
Editor: Kendi Setiawan