Daerah

5 Pesan NU Pasuruan saat Turba Gowes

Sen, 17 Agustus 2020 | 19:25 WIB

5 Pesan NU Pasuruan saat Turba Gowes

Bantuan untuk Masjid Nur Aswaja saat Turba Gowes NU Pasuruan, Ahad (16/8). (Foto: Dok Istimewa)

Pasuruan, NU Online

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pasuruan, Jawa Timur mengadakan Turba Gowes, Ahad (16/7). Turba Gowes diadakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan cegah Covid-19.

 

Ketua PCNU Kota Pasuruan, H Nailur Rohman yang akrab disapa dengan Gus Amak menyampaikan bahwa gowes menjadi salah satu tanda syukur diberi nikmat kesehatan.

 

"Selain itu, turba gowes ini menjadi berkah karena selain meminimalisir berkumpulnya massa yang besar di masa pandemik, juga menjaga kebugaran tubuh," ujarnya.

 

Kegiatan ini  dimulai dari Kantor PCNU Kota Pasuruan menuju MWCNU Kecamatan Purworejo.

 

Pada kesempatan itu, Gus Amak juga menyampaikan lima poin penting kepada seluruh peserta turba. Pertama, ketika menjaga NU maka kita sedang menjaga Islam. Ketika kita menjaga NU maka kita telah menjaga Indonesia. Gus amak juga menekankan seluruh pengurus NU agar tidak kehilangan arah ruh perjuangan NU dalam menjaga Indonesia.

 

"NU sebagai wasilah agar islamnya, agar Ahlussunnah wal Jamaahnya aman dan kuat serta Indonesia yang aman dan kuat," tuturnya.

 

​​​​​​​Kedua, Gus Amak meminta kepada seluruh pengurus NU di berbagai tingkatan mulai dari ranting serta seluruh banom yang ada di NU untuk meluruskan niat berjuang untuk ikut ulama. Sebab, ulama adalah pewaris perjuangan Nabi.  "Maka jika ada pengurus NU yang membela kebatilan, secara sanad perjuangan sudah batal, imbuhnya dengan tegas.


Ketiga, ia menyampaikan pentingnya berorganisasi. Gus Amak menuturkan bahwa fungsi berorganisasi adalah agar lebih mudah mencapai tujuan. Ia menegaskan kembali pentingnya mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dalam rangkan menjaga solidaritas NU.

 

"Banom dan lembaga dalam NU bagaikan kamar dalam sebuah rumah. Maka sebagai sebuah kamar harus patuh pada rumah yakni Anggaran Rumah Tangga NU," jelasnya.

 

Keempat, pentingnya sanad perjuangan. Dalam hal ini Gus Amak menegaskan pentingnya seluruh kader NU untuk mengikuti kaderisasi di dalam NU. Kaderisasi di NU dalam rangka sanad perjuangan di NU. Serta harus terus menjaga marwah organisasi NU.


Terakhir, Gus Amak menyampaikan pentingnya filantropi NU. Bagaimana Nahdliyin bermental kaya. Gus Amak sendiri mengaku memiliki impian agar NU Pasuruan memiliki rumah sakit sendiri.

 

Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan jariyah dari PCNU Kota Pasuruab sebesar sepuluh juta rupiah guna pembangun Masjid Nur Aswaja.

​​​​​​​

Editor: Kendi Setiawan