Daerah

6 Makam Paling Ramai Dikunjungi di Jombang Beserta Amalan Khusus yang Dibaca

Sen, 20 Maret 2023 | 12:00 WIB

6 Makam Paling Ramai Dikunjungi di Jombang Beserta Amalan Khusus yang Dibaca

Para peziarah di makam KH Abdul Wahab Chasbullah, Ahad (19/3/2023) di Tambakberas Jombang, Jawa Timur. (Foto: NU Online/Syarif)

Jombang, NU Online

Jelang Ramadhan, beberapa makam ulama di Kabupaten Jombang ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah, khususnya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat.


Seperti terlihat di area makam pendiri Nahdlatul Ulama KH M Hasyim Asy'ari, Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan kompleks makam keluarga Tebuireng pada umumnya penuh sesak peziarah.


Bus para peziarah silih berganti keluar masuk area parkir Makam Gus Dur. Rombongan peziarah tampak berbaris rapi menuju kompleks makam Gus Dur.


Tidak hanya di area makam Gus Dur, para peziarah juga membanjiri area makam tokoh NU lainnya yaitu KH Bisri Syansuri di area Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang.


Para peziarah tampak hilir mudik menuju area makam di Utara Masjid Jami Denanyar. Area parkir peziarah yang berada di depan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 membuat peziarah harus berjalan kaki menuju makam Kiai Bisri.


Hal serupa juga terjadi kompleks makam Pahlawan Nasional KH Abdul Wahab Hasbullah di area Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.


Lokasi parkir bus di sebelah selatan makam berjejer bus peziarah. Begitu juga area parkir mobil pribadi dan sepeda motor di depan makam, penuh sesak.


Menurut juru kunci makam KH Abdul Wahab Hasbullah, Masrukan (45), para peziarah mulai membludak akhir-akhir ini. Berdasarkan buku tamu yang ada di depan pintu, setiap hari ada ribuan peziarah yang datang. Khususnya dua minggu terakhir.


"Sebelum ramadhan ada peningkatan peziarah cukup drastis. Bisa dilihat secara langsung, penuh. Biasanya yang ramai itu Kamis malam Jum'at, Jum'at, Sabtu, dan Ahad," jelasnya saat ditemui NU Online, Senin (20/3/2023).


Masrukan menambahkan, ia mendapatkan amanah dari keluarga KH Abdul Wahab Hasbullah untuk menjaga makam sejak tahun 2011. Selama belasan tahun ia mengamati fenomena peziarah memang meningkat sebelum Ramadhan.


Namun, beberapa tahun terakhir peziarah menurun drastis karena ada pandemi. Tahun 2023, seakan jadi titik balik peningkatan peziarah. Bahkan lebih banyak dari sebelum pandemi.


"Peziarahnya didominasi dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat. Melihat peziarah yang tambah banyak, kita renovasi terus, khususnya kamar mandi dan parkiran di sisi selatan makam," imbuhnya.


Bagi Masrukan, menjadi juru kunci makam KH Abdul Wahab Hasbullah merupakan panggilan jiwa dan kecintaan kepada tokoh NU tersebut. Hal itu pula yang membuat ia melakukan kegiatan bersih-bersih di makam KH Abdul Wahab, mencatat tamu yang datang, dan mengarahkan peziarah.


"Sejak bujang saya sudah di sini, biar dapat barakahnya KH Abdul Wahab Hasbullah," kata pria yang juga aktif di Banser ini.


Rute peziarah tokoh-tokoh di Jombang kebanyakan dimulai dari sisi selatan Jombang yaitu makam KH M Hasyim Asy'ari dan Gus Dur di Tebuireng, lalu beranjak ke arah barat menuju makam KH Asy'ari (ayah dari KH Hasyim Asy'ari). 


Kemudian rombongan peziarah berjalan ke Utara menuju makam KH Bisri Syansuri di Denanyar dan terus ke utara lagi menuju makam KH Abdul Wahab Chasbullah di Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.


Lalu rombongan peziarah bergerak ke arah timur, sebagian ada yang berziarah ke makam keluarga besar Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan. Namun, ada juga yang langsung ziarah ke makam Sayid Sulaiman di Desa Mancilan, Mojoagung.


Makam Sayid Sulaiman juga terlihat penuh siang dan malam, area parkir bus dan mobil sampai tidak bisa menampung lonjakan peziarah. Alhasil, bahu jalan di Desa Mancilan dan Betek sebagian harus digunakan untuk parkir.


Berdasarkan keterangan warga sekitar, Risalatul Aminin, peziarah ke makam Sayid Sulaiman tahun 2023 memang membludak drastis. Ia menduga ini karena peziarah sudah menunggu lama untuk ziarah setelah tertahan pandemi.


Ia juga berpesan kepada peziarah yang bingung ketika ziarah maka segera tanya ke masyarakat Desa Betek atau petugas menuju makam. Agar tidak terjadi salah jalan atau kehilangan anggota.


"Kalau peziarah dibandingkan tahun lalu, sangat mbludak, tidak seperti umumnya. Khususnya bukan ruwah ini. Parkiran di pinggir jalan. Tahun lalu tidak begini," tandasnya.


Berikut ini keterangan lebih lanjut tentang makam tokoh-tokoh di Kabupaten Jombang dan amalan khusus yang sering dibacakan peziarah:


1. Makam KH Asy'ari

Di area makam KH Asy'ari disediakan tempat shalat, kamar mandi dan parkir kendaraan. Hanya saja tidak sebesar di area makam Gus Dur (makam keluarga Tebuireng). Beberapa fasilitas juga terus dibangun oleh keluarga.


Makam ayah Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari tersebut juga sering dijadikan lokasi mengaji bagi santri hafalan Qur’an atau sekedar mengulang hafalannya. Seperti santri dari Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng dan Pesantren Al-Ma’arij.


Para penghafal Al-ur’an ini betah berjam-jam duduk membaca ayat suci Al-Quran. Bahkan ada yang khatam dalam satu kali duduk. Penghafal Al-Qur’an memilih makam KH Hasyim Asy’ari dan Kiai Asy’ari untuk tempat khusus.


2. Makam Hadratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy'ari dan keluarga besar Tebuireng

Kompleks makam keluarga Tebuireng merupakan merupakan area makam paling ramai di Jombang. Area parkir berada di sisi barat makam. Di area makam ini juga memiliki fasilitas kamar mandi, museum, dan aksesoris sepanjang jalan menuju makam. 


Area makam keluarga Tebuireng dikelola secara profesional oleh pemerintah dan Pesantren Tebuireng. Tak mengherankan, ini bisa menjadi pendapat daerah.

 

Saat berziarah di area makam keluarga Tebuireng, selain membaca kalimat tayyibah, sangat dianjurkan membaca surah Al-Kahfi. Alumni-alumni Tebuireng sering melakukan hal ini. Hanya saja makam tidak dibuka selama 24 jam.


3. Makam KH Bisri Syansuri

Makam KH Bisri Syansuri berada di sisi utara Masjid Jami Denanyar. KH Bisri merupakan kakek dari Gus Dur dan tokoh besar NU. Para peziarah sudah disediakan parkir khusus di sisi utara makam. 


Makam buka selama 24 jam dan dibuka untuk umum. Santri Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar umumnya wiridan andalannya yaitu "ya hayyu ya qayyum, la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzalimin".


4. Makam KH Abdul Wahab Chasbullah

Makam KH Abdul Wahab Chasbullah buka selama 24 jam dan terbuka untuk umum. Untuk menuju makam, khususnya buat besar harus berhati-hati karena sepanjang jalan ada pedagang dan ribuan santri yang berjalan.


Di makam Kiai Wahab, umumnya santri Tambakberas membacakan yasin, tahlil, dan shalawat sebagai berikut:


مولاى صلى و سلم دائما أبدا على حبيبك خير الخلق كلهم
هو الحبيب الذي ترجى شفاعته لكل هول من الأهوال مقتحم

يا رب بالمصطفى بلغ مقاصدن واغفر لنا ما مضى يا واسع الكرم


5. Makam keluarga Darul Ulum Rejoso

Di area makam ini ada tokoh pendiri Darul Ulum KH Tamim Irsyad, KH Romli Tamim dan keluarga besar Darul Ulum. Makam dibuka untuk umum selama 24 jam.


Umumnya santri Pesantren Darul Ulum membaca istighosah yang dibuat oleh KH Romli Tamim di makam tersebut. Selama membuat istighosah tersebut KH Romli Tamim ber-riyadhah agar istighosah dapat bermanfaat di dunia dan di akhirat


6. Makam Sayyid Sulaiman Mojoagung

Sayid Sulaiman merupakan salah satu tokoh yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa khususnya di Jawa Timur.


Sayid Sulaiman ialah keturunan dari ulama dari Yaman dan ibunya merupakan putri dari Sunan Gnung Jati. Sayid Sulaiman mendirikan Pesantren Sidogiri di Desa Sidogiri Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur. Sayyid Sulaiman memiliki marga Basyaiban, salah satu dari beberapa marga keturunan Rasulullah.


Makam ini dibuka untuk umum selama 24 jam. Saat ziarah ke makam Sayyid Sulaiman, umumnya masyarakat sekitar memperbanyak membaca salawat nabi.


Kontributor: Syarif Abdurrahman

Editor: Fathoni Ahmad