Daerah

Ada Peran Anggota DPD RI GKR Hemas di Pembangunan Pesantren Al-Mizan Majalengka

Sen, 31 Agustus 2020 | 06:00 WIB

Ada Peran Anggota DPD RI GKR Hemas di Pembangunan Pesantren Al-Mizan Majalengka

Anggota DPD RI GKR Hemas (tengah) di Pesantren Al-Mizan Majalengka, Jabar (Foto: NU Online/Tata Irawan)

Majalengka, NU Online
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas  mengadakan kunjungan Ke Pesantren Al-Mizan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Ahad (30/8). Kedatangan rombongan disambut Pengasuh Pesantren Al-Mizan KH Maman Imanul Haq.

 

"Alhamdulillah, pembangunan Pesantren Al-Mizan terus berkembang karena ada peran Kanjeng Ratu Hemas dan itu kita mendoakan agar GKR Hemas selalu sehat dan terus berkontribusi dalam pembangunan negeri Indonesia," ujar Kiai Maman.

 

Maman bercerita bahwa pembangunan pondok putri Al-Mizan yang berlantai tiga berkat bantuan dari GKR Hemas. Untuk itu dirinya beserta seluruh santrinya terus mendoakan agar GKR Hemas selalu terus berkontribusi dalam pembanguna sumberdaya manusia.

 

"Peran serta GKR Hemas sanngat besar di pembangunan pesantren putri Al-Mizan," ucapnya.

 

Dalam pertemuan tersebut GKR Hemas mendoakan kepada para santri Al-Mizan."Saya mendoakan untuk para santri yang ada di sini agar terus belajar dan terus belajar, karena tantangan ke depan jauh lebih berat dari sebelumnya," ungkapnya pada ratusan santri.

 

Disampaikan, di Pesantren Al-Mizan juga bisa dijelaskan persoalan tentang keragaman dan tentang kebudayaan yang berkembang di bumi Nusantara, termasuk berbagai problematika yang ada. "Perlu disampaikan berbagai ragam budaya di tanah air. Selain tantangan ke depan lebih berat, maka diperlukan kerja keras yaitu lewat belajar," ucapnya.

 

Anggota DPD RI GKR Hemas (tiga dari kiri) di Pesantren Al-Mizan Majalengka, Jawa Barat (Foto: Tata Irawan)

 

Dalam kesempatan tersebut GKR Hemas juga berkomitmen untuk ikut mencari solusi dari perkembangan pesantren dari tiap kunjungan baik dalam hambatan atau kendala pembangunan di setiap pondok pesantren. 

 

"Selain sarana infrastruktur dan pengembangan potensi yang lainnya dalam dunia pondok pesantren, masalah perekonomian di lingkungan pesantren harus mendapat perhatian," ucapnya.

 

Menurutnya, jika perekonomian mendapat perhatian dan dapat dikembangkan di dunia pesantren diharapkan akan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di lingkungan pesantren. Ekonomi pesantren memiliki peran ganda, untuk kepentingan santri dan masyarakat di sekitar pesantren," tegasnya.

 

GKR Hemas juga bertekad untuk menjadi jembatan antara para santri atau pondok pesantren dengan para pejabat pemerintah. Sehingga dapat memberikan manfaat kedua belah pihak. Dirinya berjanji akan terus mengupayakan bantuan untuk pengembangan pesantren, termasuk dari pemerintah daerah.

 

"Termasuk mendapatkan respons dari dinas atau instansi terkait dalam mendukung pembangunan sarana-prasarana pesantren," pungkasnya.

 

Kontributor: Tata Irawan
Editor: Abdul Muiz