Jombang, NU Online
Arus Informasi Santri (AIS) Jawi Wetan genap berusia dua tahun pada 4 September. Sebagai bentuk rasa syukur atas pencapaian yang telah didapat, mereka mengadakan pelatihan videografi, fotografi, dan desan pada Ahad (9/9) di Timbuls Coffee Jombang.
Menghadirkan pemateri yang berasal dari Ikatan Photographer Videographer (IPV) Jombang, kegiatan ini mampu menarik animo masyarakat untuk mengikuti. Hal ini bisa dibuktikan dengan hadirnya puluhan peserta yang berasal dari beragam kalangan, mulai santri, mahasiswa, dan masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan AIS Jawi Wetan kepada khalayak,” kata Ajie Pratama.
Selain pengenalan kepada khalayak, kegiatan ini juga bertujuan menyadarkan bahwa saat ini keberadaan konten sangatlah dibutuhkan. Wakil Korda AIS Jawi Wetan ini mengemukakan bahwa informasi tidak semata dalam bentuk teks. “Namun juga dalam bentuk video dan grafis. Itu adalah peluang yang diambil oleh teman-teman di AIS Jawi Wetan,” ujar Ajie, sapaan akrabnya.
Menurut admin akun Instagram @santrikeren ini, jika bentuk video harus memperhatikan etika jurnalistik, salah satunya adalah tabayun. “Artinya, mengetahui sumber dan memberikan informasi yang berimbang,” ungkapnya. Akhir-akhir ini media bukan menjadi corong penyampai pesan, tapi pemutus pesan, lanjutnya.
Hal lain yang juga hendaknya diperhatikan adalah sasaran dan tujuan dalam pembuatan video. “Dalam pembuatan video harus diperhatikan siapa yang akan disasar dan tujuannya,” pungkasnya. (Hanan/Ibnu Nawawi)