Aswaja Masih Perlu Terus Dikenalkan di Pesantren
NU Online · Selasa, 23 Juni 2009 | 13:20 WIB
Generasi muda Nahdlatul Ulama (NU) perlu terus memperkenalkan dan menjelaskan ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) di pesantren-pesantren dan sekolah-sekolah yang berbasis NU, karena tidak ada jaminan bahwa para santri telah mengenal dan memahami Aswaja dengan baik.
Demikian disampaikan Hilman Yusuf, ketua panitia Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) Kepemimpinan Santri/Siswa (LKS) IPNU dan IPPNU Komisariat Pondok Pesantren Al-Mizan Majalengka. Makesta dan LKS ini diadakan pada Sabtu (22/7), bertempat di Ruang Belajar SMA Islam Al-Mizan. Demikian dilaporkan kontributor NU Online M. Zaenal Muhyidin.<>
Hilman Yusuf yang juga Pengurus Cabang IPNU Majalengka mengatakan, acara tersebut selain merupakan upaya untuk mengenalkan IPNU-IPPNU sebagai organisasi pelajar kepada para siswa dan santri, juga sebagai upaya untuk memperkuat dan mempertahankan akidah Aswaja dari serangan akidah di luar Aswaja.
Generasi muda NU, kata dia, harus mengkampanyeukan keberadaan Aswaja ini di pesantren-pesantren dan sekolah-sekolah yang berbasis NU.
”Pesantren-pesantren NU di Majalengka jumlahnya terbanyak dibandingkan dengan pesantren-pesantren diluar NU. Tapi belum menjadi jaminan bahwa para santrinya mengerti tentang Aswaja atau NU. Untuk itu, pengenalan Aswaja dan ke-NU-an ke pesantren-pesantren dan sekolah-sekolah berbasis NU ini mutlak dilakukan. Yaitu dengan cara membentuk IPNU dan IPPNU di pesantren-pesantren dan sekolah-sekolah tersebut,” tandasnya
Makesta dan LKS itu diikuti oleh 60 peserta utusan dari IPNU-IPPNU komisariat Pesantren Al-Mizan, MTs Al-Mizan, SMA Islam Al-Mizan, Pesantren Raudlatul Mubtadi’in, MTs Asy-Syafi’iyah, dan MA Manbaul Huda ini.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua MUI Kec Jatiwangi sekaligus Rais Syuriyah NU Desa Ciborelang, Ketua Yayasan Al-Mizan KH Abdul Muin, Kepala SMA Islam Al-Mizan M. Zaenal Muhyidin, Hj Dede Masitoh dan Pemimpin Redaksi Buletin Al-Mizan (BulZan) Ade Duryawan.
Materi yang disampaikan dalam acara tersebut meliputi Ke-NU-an, ke-IPNU-an, ke-IPPNU-an, Kepemimpinan dalam Islam, dan Manajemen Kepemimpinan. Sedangkan yang bertindak sebagai pemateri adalah Pengasuh Pesantren Al-Mizan KH Maman Imanulhaq Faqieh, Ketua MUI Kec. Jatiwangi sekaligus Rais Syuriyah NU Desa Ciborelang, Ketua Yayasan Al-Mizan M Zaenal Muhyidin dan Drs M Arif Hakim, editor dan penulis freelance yang juga Staf Pengajar di SMA Islam Al-Mizan. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua