Daerah

Aswaja NU Center Jember Rilis Tujuh Program Unggulan

Sab, 9 November 2019 | 05:30 WIB

Aswaja NU Center Jember Rilis Tujuh Program Unggulan

Suasana rapat konsolidasi pemantapan program Aswaja NU Center Jember di Masjid Bustanus Salikin, Kaliwates, Jember. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online

Aswaja NU Center Jember mempunyai tugas yang tidak ringan dalam lima tahu kedepan. Sebab cukup banyak paham keagamaan yang coba mereduksi missi NU, yakni Islam rahmatal lil’alamin. Mereka bergerak secara massif, mempengaruhi masyarakat agar meninggalkan amaliah, kultur dan tradisi yang diamalkan secara turun temurun sejak Walisongo itu.

 

“Namun kita tidak perlu menyikapi itu. Kewajiban kita adalah mempertebal ilmu dan keyakinan warga terhadap ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) ,” ujar Sekretaris Aswaja NU Center Jember, Jawa Timur, Ustadz Moch Kholili saat rapat konsolidasi pemantapan program Aswaja NU Center Jember di Masjid Bustanus Salikin, Kaliwates, Jum’at (8/11).

 

Menurut Ustadz Kholili, sapaan akrabnya, Aswaja NU Center Jember setidaknya mempunyai tujuh progam unggulan untuk lima tahun kedepan. yaitu, Kajian Aswaja, Aswaja untuk Masjid, Aswaja untuk Perumahan, Aswaja untuk Sekolah dan Kampus, Aswaja untuk Instansi, Jaringan Aswaja Internasional, dan Media pro Aswaja. Katanya, dari tujuh rencana program tersebut, empat di antaranya merupakan kegiatan lama dan sampai saat ini masih terus dijalankan. Yaitu Kajian Aswaja, Aswaja untuk Masjid, Aswaja untuk Perumahan, dan Jaringan Aswaja Internasional.

 

“Untuk yang empat itu, akan kita tingkatkan lagi frekuensinya. Misalnya Aswaja untuk Perumahan, itu penting ditingkatkan karena perumahan saat ini tidak sedikit yang dijadikan base camp oleh kelompok intoleran untuk menyebarkan ajarannya,” ucapnya.

 

Sedangkan untuk tiga program baru, yaitu Aswaja untuk Sekolah dan Kampus, Aswaja untuk Instansi, dan Media pro Aswaja akan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Misalnya Media pro Aswaja, ini sangat penting dilakukan. Sebab kelompok intoleran selain rajin menyebarkan kadernya ke masjid-masjid , juga giat menerbitkan buletin, yang isinya tentu saja penuh klaim paling benar sendiri, sementara ajaran pihak lain dinilai salah dan sesat.

 

“Kami juga akan terbitkan buletin, dan membut web juga. Tapi frame kita tetap, menyejukkan, tidak boleh menyerang siapapun. Namun dengan tulisan kita, ajaran yang mereka klaim paling benar itu, dengan sendirinya terbantahkan,” urainya.

 

Pewarta: Aryudi AR

Editor: Ibnu Nawawi