Atasi Kekeringan, Ansor-Banser Kemalang Klaten Salurkan Air Bersih
Sabtu, 7 Oktober 2023 | 09:30 WIB
Klaten, NU Online
Krisis air bersih akibat kemarau panjang melanda banyak daerah di Indonesia. Di Jawa Tengah, kekeringan juga terjadi di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.
Untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Kemalang menyerahkan bantuan air bersih. Sebanyak 100 ribu liter air bersih disalurkan melalui Ranting NU Tangkil, Kecamatan Kemalang yang selanjutnya disalurkan kepada warga pada Ahad (24/9/2023) lalu. Tangkil sendiri berdasarkan geografis termasuk wilayah puncak Gunung Merapi.
"Bantuan air bersih untuk masyarakat yang dilanda kekeringan berakibat pada kekurangan pasokan air bersih," kata Ketua PAC GP Ansor Kemalang Ns Faishal Budi sebagaimana diberitakan NU Online Jateng.
Menurut Budi, penyaluran air bersih di wilayah puncak Merapi ini dilakukan karena semenjak memasuki musim kemarau, wilayah Kemalang merupakan daerah yang terdampak kekeringan sehingga kekurangan air bersih.
Krisis air bersih di wilayah Kemalang sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. "Banyak masjid dan mushala yang aktivitas beribadahnya kurang nyaman," ungkap Budi.
Krisis air bersih di wilayah Kemalang menjadi keprihatinan bagi Ansor Kemalang. Jika sarana pendukung yaitu air bersih tidak ada maka akan mempengaruhi pelaksanaan ibadah.
Budi menambahkan kegiatan bakti sosial penyaluran air bersih tahap 1 ini menyasar wilayah Tangkil Kemalang. Pada tahap 2 penyaluran air bersih menyasar sesuai kebutuhan di lapangan.
Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Tangkil H Wardono menyampaikan apresiasi kepada dermawan dan rasa kepedulian sosial GP Ansor Kemalang.
"Terima kasih kepada Ansor Kemalang yang telah mengirimkan bantuan air bersih untuk masjid dan musala. Dalam keadaan kemarau ini, bantuan air bersih sangat dirasakan manfaatnya oleh jamaah," terangnya, Kamis (5/10/2023).
Baca Juga
NU Care LAZISNU Cilacap Gulirkan ‘Gocap’
Kemarau diprediksi hingga akhir Oktober 2023
Sementara itu berdasarkan data terbaru, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau panjang dan intens yang telah melanda sebagian besar wilayah Indonesia akan berakhir pada akhir Oktober 2023. Sementara musim hujan akan dimulai secara bertahap per awal November 2023.
Namun, karena variabilitas iklim yang tinggi, BMKG menyatakan awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Sementara puncak musim hujan diperkirakan baru akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2024.
Kepala BMKG Dwikorita mengatakan, dampak puncak El Nino mestinya sudah terjadi pada bulan September. Namun, hasil analisis data satelit terbaru menunjukkan intensitas El Nino masih tinggi pada bulan Oktober. El Nino tingkat moderat akan terus berlanjut dan berakhir pada Februari-Maret 2024. Baca Juga Kisah Rasulullah Meminta Hujan saat Kemarau Panjang
"Menurut prakiraan BMKG, puncak dampak El Nino akan terjadi pada bulan September, namun sebelumnya kami juga menganalisis data satelit terbaru yang tersedia pada bulan Oktober ini. Intensitas El Nino belum berkurang. Fenomena El Nino ini diperkirakan akan terus terjadi hingga tahun depan,” kata Dwikorita Karnawati, dilansir dari laman resmi BMKG, Jumat (6/10/2023).
Terpopuler
1
Kronologi Penembakan terhadap Guru Madin di Jepara Versi Korban
2
Silampari: Gerbang Harapan dan Gotong Royong di Musi Rawas
3
Sejarah Baru Pagar Nusa di Musi Rawas: Gus Nabil Inisiasi Padepokan, Ketua PCNU Hibahkan Tanah
4
Hukum Mengonsumsi Makanan Tanpa Label Halal
5
NU Peduli Salurkan Bantuan Sembako kepada Pengungsi Erupsi Lewotobi
6
Kekompakan Nahdliyin Inggris Harus Terus Dijaga
Terkini
Lihat Semua