Daerah

Bantuan Pemerintah Terbatas, Ansor Kudus Beri Sembako ke Warga Terdampak Covid-19

Sen, 11 Mei 2020 | 08:00 WIB

Bantuan Pemerintah Terbatas, Ansor Kudus Beri Sembako ke Warga Terdampak Covid-19

Ansor Kudus serahkan sembako ke warga yang tidak terdata pemerintah setempat (Foto: NU Online/M Farid)

Kudus, NU Online
Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Karangtaruna Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggalang donasi. Hasilnya dipergunakan untuk membantu warga terdampak Covid-19 yang tidak terdata dan tidak mendapat bantuan dari pemerintah. 
 
"Kami bersama pemuda di kampung ini untuk membantu warga terdampak Covid-19 yang tidak memperoleh bantuan sembako dari pemerintah dan kegiatan ini akan terus berlanjut hingga masa pandemi ini berakhir," ujar Ketua GP Ansor Ranting Lau Agus Manshuruddin.
 
Disampaikan, hingga saat ini dirinya sudah melakukan pendataan dan masih ada puluhan warga yang ternyata belum dapat sembako dari pemerintah. Penyerahan akan dilaksanakan bertahap dengan cara diantarkan langsung oleh relawan ke rumah calon penerima bantuan.
 
“Kemarin yang sudah disalurkan di antaranya yakni untuk Bu Tamini, beliau seorang janda renta yang tidak tersentuh bantuan pemerintah,” ujar Agus kepada NU Online, Ahad (10/5).
 
Gerakan ini kata Agus, diinisiasi oleh pemuda desa, GP Ansor, dan Banser merespons lambatnya penanganan warga terdampak Covid-19 dari pemerintah. Selain itu juga memang murni sebagai bentuk kepedulian antarwarga. Ia bersama rekannya juga mengajak Pendamping Sosial PKH untuk turut gabung dalam aksi galang donasi ini.
 
“Gerakan ini murni dari pemuda desa, Ansor, dan Banser mengingat bantuan dari pemerintah yang tidak bisa merata. Masih ada sebagian warga yang renta tapi tidak mendapat bantuan karena beberapa kemungkinan,” jelas Agus.
 
Dia berharap gerakan membantu sembako dapat dukungan dari para aghniya, sehingga warga terdampak tetap bisa menikmati kebersamaan meski bukan dari pemerintah.
 
Sementara itu, Pendamping Sosial PKH Desa Lau Winno Ardhana menyatakan pentingnya gerakan seperti ini sebagai wujud solidaritas antarwarga dan antartetangga. Bagaimanapun juga harus disadari bahwa kemampuan pemerintah sudah pasti terbatas. Baik dari segi anggaran maupun sumber daya manusia yang mendata.
 
“Untuk itu memang perlu adanya gerakan arus bawah yang membantu supaya penanganan terhadap warga terdampak ini bisa merata. Ini juga akan semakin menguatkan rasa persaudaraan antar tetangga yang hampir tergerus oleh berbagai tantangan modernitas,” ungkap Winno. 
 
Kontributor: M Farid 
Editor: Abdul Muiz