Daerah

Berbagai Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia

Sel, 3 Mei 2022 | 09:00 WIB

Berbagai Tradisi Lebaran Idul Fitri di Indonesia

Ilustrasi: Warga memanfaatkan shalat Idul Fitri di jalan desa di Desa Samudra, Kecamatan Gumelar, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (2/5/2022). (Foto: NU Online/Kendi Setiawan)

Jakarta, NU Online
Lebaran Idul Fitri menjadi momen yang berkesan bagi semua orang, terkhusus di Indonesia yang mayoritas berpenduduk Muslim. Setiap tahunnya lebaran Idul Fitri dirayakan dengan suka cita penuh kegembiraan setelah berpuasa sebulan lamanya.


Pada momentum ini ada tradisi atau kebiasaan unik masyarakat Indonesia setiap lebaran. Berikut tradisi dan pernak pernik khas lebaran di Indonesia yang dirangkum NU Online dari berbagai sumber.


Pertama, ketupat lebaran
Hampir setiap negara memiliki makanan khas Idul Fitri. Di Indonesia sendiri, perayaan lebaran tak bisa lepas dari kehadiran ketupat. Bahkan, hampir setiap rumah akan menyajikan kuliner khas ini di hari raya Idul Fitri lengkap dengan berbagai lauk pendamping yang tak kalah khas seperti opor, rendang, sambal goreng, dan lainnya.


Kedua, salam tempel
Hari Raya Idul Fitri di Indonesia tidak hanya identik dengan saling bermaaf-maafan, namun ada tradisi yang melekat yaitu 'salam tempel'. Salam tempel adalah pemberian tunjangan hari raya (THR) berupa sejumlah uang dari orang dewasa untuk anak-anak.


Dosen Ilmu Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (Unnes) Didi Purnomo mengatakan pemberian salam tempel untuk anak-anak tidak hanya sekadar tradisi. Ada tiga makna penting dari tradisi yang sudah berjalan lama tersebut.


Pertama, makna pemberian salam tempel untuk anak-anak dimaksudkan agar mereka belajar mengelola uang dan menabung untuk masa depan.


Kedua, yakni salam tempel sebagai bentuk penghargaan atau hadiah dari orang tua kepada anak-anak mereka yang telah mencoba menjalankan ibadah saat Ramadhan. Pemberian salam tempel diharapkan dapat membuat anak semakin termotivasi untuk melaksanakan ibadah serupa pada Ramadhan yang akan datang. Ketiga, pemberian salam tempel diharapkan dapat menjadi contoh bagi anak-anak terkait perbuatan berbagi kepada sesama atau zakat.

 

Ketiga, baju baru
Satu hal lagi yang ditunggu-tunggu saat hari raya lebaran adalah berbelanja baju baru. Bahkan, memasuki bulan Ramadhan sudah banyak promo lebaran di mana-mana bagi para pemburu baju baru untuk lebaran.
Lalu apa sebetulnya hikmah di balik anjuran memakai baju baru pada saat hari raya? Setidaknya ada tiga hal: pertama sebagai wujud syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan; kedua untuk mengagungkan hari raya; dan ketiga untuk mengagungkan malaikat yang hadir (di sekeliling manusia) pada hari raya.


Keempat, parsel lebaran
Parsel lebaran juga salah satu tradisi Idul Fitri yang cukup populer di Indonesia, sementara orang-orang akan membagikan bingkisan kepada sanak-saudara atau kerabat yang merayakan Idul Fitri. Isi dari parsel lebaran umumnya berupa minuman dan makanan ringan khas Idul Fitri, namun tak jarang pula orang yang berkreasi dengan parcel Lebaran yang berisi hal-hal unik lainnya.


Kelima, takbiran
Takbiran adalah tradisi lebaran di Indonesia selanjutnya yang berlangsung pada malam hari menjelang hari Lebaran. Orang-orang akan berkeliling mengumandangkan takbir sembari menabuh beduk dengan meriah. Pawai takbiran ini sendiri bisa berbeda-beda di setiap daerah tergantung tradisi di daerah tersebut.


Takbir pada malam hari raya sendiri  disunahkan. Kesunahan ini ditujukan untuk semua orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan, mukim ataupun musafir, sedang berada di rumah, masjid, ataupun di pasar.


Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Kendi Setiawan