Daerah

Cerita Kadus di Sumedang yang Daerahnya Jadi Langganan Longsor saat Musim Hujan

Sab, 6 Mei 2023 | 07:00 WIB

Cerita Kadus di Sumedang yang Daerahnya Jadi Langganan Longsor saat Musim Hujan

Tim NU Care LAZISNU saat meninjau lokasi longsor di Desa Sukapura Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang, Jumat (5/5/2023) (Foto; Wahyu Noerhadi)

Sumedang, NU Online
Hujan deras yang melanda daerah Sumedang, Jawa Barat pada Senin (1/5/2023) malam mengakibatkan sejumlah rumah warga di Dusun Lamuniser Desa Sukapura, Kecamatan Wado tertimbun longsor. Kejadian ini membuat warga khawatir akan keselamatan jiwanya, mengingat kondisi lingkungannya tersebut yang menjadi langganan longsor saat musim hujan tiba. 


Warga lain yang mengetahui rumah tetangganya tertimbun longsor, langsung bergerak cepat berupaya memastikan anggota keluarga yang masih berada di rumah dalam keadaan baik-baik saja. Setelah hujan mulai mereda, pada Selasa pagi, warga yang dikomandoi oleh Kepala Dusun, Ketua RT dan Ketua RW setempat langsung bergotong royong membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak longsor.


Kepala Dusun Lamuniser Desa Sukapura, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Elita menceritakan, setiap hujan deras yang terjadi di lingkungannya, dirinya langsung memberikan imbauan agar berhati-hati khawatir ada kejadian yang tidak diharapkan. Menurut dia, saat hujan sedang turun dengan deras-derasnya, dia sengaja mematikan handphone demi keselamatan, termasuk saat hujan pada Senin itu. Empat puluh lima menit kemudian setelah HP-nya dihidupkan kembali, ada laporan dari warganya rumahnya kebanjiran.


"Pas buka HP banyak laporan warga. Bu rumah saya ketimpa longsor lagi. Laporan itu saya terima pada pukul 20.00 WIB," beber Elita saat penyaluran bantuan NU Care-LAZISNU, Jumat (5/5/2023). 


Mengetahui rumah warganya ada yang terkena longsor dan kekhawatiran tertimbun, dia langsung melakukan pengecekan. Benar saja, beberapa rumah warga terkena longsor, beruntung kondisi longsornya tidak terlalu parah. 


Elita membeberkan, mula-mula ada 7 titik yang terkena longsor. Namun setelah dilakukan pengecekan secara terus menerus, total ada 14 titik yang terkena longsor. Dia mengaku tidak terlalu heran ada longsor, sebab, di daerahnya itu memang rawan terkena longsor. Bahkan menjadi langganan longsor saat hujan melanda. 


"Memang kondisi tanahnya tidak bagus. Setiap ada hujan pasti terjadi longsor. Tapi yang parah ya sekarang," papar Elita. 


Elita berharap ada solusi dari masalah yang dia dan warganya hadapi saat ini. Sebab, kekhawatiran terus menyelimuti warga, mengingat kondisi lingkungannya yang rentan terjadi longsor. Jangan sampai, katanya, longsor yang terjadi memakan korban jiwa atau merugikan warganya. 


Mendengar informasi dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumedang, NU Care-Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) langsung bergerak cepat, menyalurkan bantuan berupa uang tunai kepada masyarakat terdampak longsor. 


Ketua NU Care-LAZISNU Kabupaten Sumedang, Dede Sukmana, mengatakan, setiap terjadi bencana di Kabupaten Sumedang NU Care-LAZISNU selalu melakukan tanggap bencana. Hal ini dilakukannya dengan berkoordinasi dengan keluarga besar NU Kabupaten Sumedang terkait apa yang bisa dibantu oleh NU untuk masyarakat yang terkena musibah. 


Secara kebetulan, lanjut dia, koordinasi mengenai kejadian longsor dengan PCNU Kabupaten Sumedang mendapatkan sambutan baik dari NU Care-LAZISNU yang diwujudkan dengan peninjauan lokasi dan penyaluran bantuan kepada masyarakat secara langsung. 


"Semoga bantuan yang diberikan oleh LAZISNU di Kabupaten Sumedang khususnya di Desa Sukapura bermanfaat dan bisa membantu mencegah terjadinya longsor kembali," tuturnya. 

 

Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan