Daerah

Disinfektan Langka, Pesantren Tebuireng Manfaatkan Pemutih Pakaian

Sab, 21 Maret 2020 | 02:30 WIB

Disinfektan Langka, Pesantren Tebuireng Manfaatkan Pemutih Pakaian

Petugas Pesantren Tebuireng, Jombang melakukan penyemprotan di seluruh sudut asrama, masjid dan unit sekolah yang ada di Pesantren Tebuireng guna pencegahan Covid-19. (Foto:NU Online/Syarif Abdurrahman)

Jombang, NU Online
Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur melakukan cara unik untuk menciptakan cairan disinfektan. Cairan tersebut disemprotkan ke seluruh sudut asrama, masjid dan unit sekolah yang ada di Pesantren Tebuireng.
 
Penyemprotan ini bertujuan membunuh kuman di sekitar tempat yang ada aktivitas santri. Sehingga peluang virus corona atau Covid-19 untuk hinggap ke santri Tebuireng tidak ada.
 
Dalam penyemprotan ini, petugas menggunakan pemutih pakaian bayclin yang dicampur air dengan perbandingan 1:9 liter. Ide ini digunakan setelah disinfektan sulit dicari, kalaupun ada harganya mahal. Alternatifnya adalah cairan pemutih yang ada kandungan alkoholnya juga.
 
"Kalau tidak kreatif maka penyemprotan tidak bisa dilakukan. Apalagi disinfektan langka di pasar. Jika ada pun mahal. Padahal kita butuh cepat. Akhirnya pakai pemutih pakaian saja," katanya kepada NU Online, Jumat (20/3).
 
Para petugas yang ditunjuk untuk menyemprot juga menggunakan pakaian lengkap seperti jas hujan, celana panjang, baju lengan panjang, penutup kepala, masker, sarung tangan, sepatu boot, dan kaca mata khusus.
 
Bayclin yang sudah dicampurkan dengan air lalu dimasukkan ke hand manual sprayer atau dikenal dengan alat semprot punggung. Barulah petugas menyemprotkan cairan disinfektan di tempat-tempat yang kerap dikunjungi tamu maupun para santri.
 
"Cairan pemutih ini mengandung sodium hypochlorite (natrium hipoklorit) dengan konsentrasi 5.25 persen," tambah Azwani.
 
Lebih lanjut, ia menjelaskan bayclin dipilih karena juga dijadikan sebagai salah satu bahan dasar untuk membuat disinfektan. Zat kimia di dalamnya digadang-gadang mampu menangkal virus corona.
 
Selain bayclin, bisa juga menggunakan alkohol 62-71 persen, pemutih hidrogen peroksida 0,5 persen, atau pemutih rumah tangga yang mengandung 0,1 persen natrium hipoklorit.
 
"Campuran bayclin 95 ml dan air 905 ml (untuk total 1000ml/1 L) dapat menjadi cairan zat kimia untuk menangkal virus corona. Lebih praktis," ujar pria asal Aceh ini.
 
Azwani juga mengatakan pihaknya siap untuk melakukan penyemprotan di tempat ibadah di sekitar Pondok Pesantren Tebuireng. Semua nanti akan dibiayai oleh Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT). Masyarakat sekitar cukup ajukan saja permintaan penyemprotan. "Semoga usaha ini membuahkan hasil," tandasnya.
 
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Syamsul Arifin