Daerah HARLAH KE-61 PMII

Empat Hal agar PMII Terdepan Menurut Ketua IKA PMII Demak

Sen, 19 April 2021 | 00:00 WIB

Empat Hal agar PMII Terdepan Menurut Ketua IKA PMII Demak

Sarasehan dalam rangkaian peringatan harlah ke-61 PMII Demak digelar Ahad (18/4). (Foto: istimewa)

Demak, NU Online

Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Demak, Jawa Tengah turur memeriahkan harlah ke-61. Peringatan harlah diisi dengan serangkaian acara mulai dari khatmil qur'an, pembacaan Tahlil dan Yasin untuk para muasis dan pendiri PMII, sarasehan, pemotongan tumpeng, buka puasa bersama hingga Tarawih, pada Ahad (18/4).

 

Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Demak, H Mulyani M Noor dalam sarasehan mengungkapkan dalam menjadikan PMII terdepan ada empat hal yang harus dilakukan PMII. Hal paling pokok adalah terdepan dalam membangun kader yang tangguh.

 

"Menjadikan kader yang tangguh merupakan kader yang mampu menjaga kehormatan organisasi dan mempunyai idealisme. Maka dari itu, dengan kader yang tangguh akan berimplikasi pada majunya organisasi, Aswaja, bangsa, dan negara," tegasnya.

 

Kedua, lanjut Mulyani, PMII harus terdepan dalam menjaga nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah termasuk pengetahuan. "Karena siapa lagi yang harus membentengi akidah kita kalau bukan pelaku dan penggerak Nahdlatul Ulama yaitu PMII," serunya.

 

Mulyani melanjutkan, yang ketiga ialah PMII harus terdepan dalam memberantas radikalisme yang mengarah kepada kekerasan, penindasan, terorisme hingga ekstremisme.

 

"Yang terakhir adalah kita harus menjadi yang terdepan dalam membangun bangsa khususnya di kota Demak ini. Bagaimana menjadikan Demak yang lebih baik lagi, karena Demak sebagai kota wali yang punya sejarah besar, sebagai kerajaan Islam pertama dipulau Jawa," bebernya.

 

Usia matang

KH Ali Masyhar, narasumber lainnya mengungkapkan, bahwa umur ke-61 tahun itu bukanlah usia yang singkat, melainkan usia yang sudah sangat matang untuk sebuah organisasi. Sudah terbukti komitmen kebangsaan dan keislaman melewati 61 tahun, baik rintangan dan tantangan pada zamannya hingga saat ini masih hidup dan terus memberi manfaat untuk menjawab tantangan-tantangan ke depannya.

 

"Waktu itu di awal-awal (tahun) 60-an rekoso (menderita). Dulu bagaimana untuk mengkritik pemerintah saja butuh keberanian yang luar biasa, tidak dengan sekarang," ujar KH Ali Masyhar.

 

Karena itu ia mendorong kader PMII agar dapat menggunakan kesempatan untuk terus mengasah intelektual demi kepentingan masyarakat. "Dan terus mengawal Pancasila hingga terwujudnya negara adil makmur," tutur Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlah Demak yang sering disapa Gus Ali.

 

Gus Ali menambahkan, dengan memasuki era digital yang semakin maju, ternyata dijadikan kesempatan bagi sebagian golongan untuk menyebarkan paham radikalisme dan ekstremisme di kampus-kampus. Dari itu, PMII harus bisa meng-counter dan menjadi penengah, serta tetap berdiri tegak, tidak condong ke kiri juga tidak ke kanan.

 

"Jadi, mau tidak mau harus merawat nalar kritis kita untuk mengikuti perkembangan zaman tanpa mengurangi karakter PMII. Teruslah bergerak dalam kebaikan, karena kita bukan paguyuban, tapi pergerakan," pungkasnya.

 

Giat yang diselenggarakan di Gedung PCNU tersebut selain dihadiri anggota dan kader PMII dari ketiga komisariat yang ada di Demak, yakni Komisariat Syekh Siti Jenar, Abdurrahman Wahid dan Sultan Fatah. Selain itu turut serta juga dari keluarga besar IKA PMII Kabupaten Demak.

 

Mi'roj, Ketua PMII Cabang Demak mengatakan harlah dengan tema PMII Terdepan dalam Kemajuan merupakan sebuah motivasi agar kader PMII semakin progresif. Karena itu ia mengajak, "Mari tingkatkan ghirah perjuangan kita, agar tak tergerus oleh kemajuan zaman, dan menjadi yang terdepan bukanlah hal yang mustahil."

 

Kontributor: Samsul Ma'arif
Editor: Kendi Setiawan