Daerah

Empat Perkara yang Diminta Gus Ipul kepada Organisasi Kepemudaan NU

Sel, 17 Mei 2016 | 07:00 WIB

Jombang, NU Online
Wakil Gubernur Jawa Timur, H Syifullah Yusuf menyampaikan empat imbauan penting kepada pengurus Fatayat NU dan GP Ansor. Pertama, masing-masing pengurus Fatayat dan GP Ansor diminta menjaga keluarganya sendiri untuk tidak terpengaruh pada sejumlah paham yang berkembang belakangan ini. Menurutnya, saat ini sudah tak samar lagi berbagai kelompok yang tidak sejalan dengan Ahlussunnah Wal Jamaah an-Nahdliyah.

"Kelurga kita jangan sampai keluar dari suatu kelompok atau barisan, dalam Al-Qur'an sendiri disebutkan quu anfusakum wa ahlikum naroo," kata pria yang biasa disapa Gus Ipul ini saat memberi wejangan di resepsi Harlah ke-66 Fatayat NU dan ke-82 GP Ansor Jombang, Ahad (15/5) di GOR Merdeka, Jombang.

Kedua, lanjut ketua PBNU itu, agar kedua organisasi kepemudaan NU ikut empati dengan dunia pendidikan. Pendidikan dianggap penting untuk menyiapkan generasi bangsa yang cerdas. Madrasah atau sekolahan yang masih tertinggal jauh dari sisi kualitas pendidik atau sarana prasarananya, badan otonom (banom) NU tersebut hendaknya mengambil peran untuk membantu.

"Madrasah-madrasah yang membutuhkan bantuan baik dari sisi infrastruktur ataupun non fisik, Fatayat dan Ansor harus turun tangan," pintanya.

Ketiga, Fatayat dan Ansor harus berupaya memakmurkan masjid dan mushala dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. Sebab dua tempat pribadatan umat Islam tersebut sangat berpotensi dialih fungsikan oleh sejumlah organisasi Islam radikal dan fundamental dalam menyebarkan ajaran-ajarannya.

Terakhir, penguasaan media sosial sangat penting untuk mengimbangi berbagai media yang dikelola oleh Islam garis keras. "Fatayat NU dan Ansor harus menguasai media sosial. Selama ini sejumlah media sosial banyak diisi oleh oknum-oknum yang berbeda ideologi," tandasnya. (Syamsul Arifin/Zunus)