Daerah

Fardlu Ain Hukumnya Bagi Nahdliyin untuk Jaga NU

NU Online  ·  Selasa, 9 April 2019 | 15:30 WIB

Fardlu Ain Hukumnya Bagi Nahdliyin untuk Jaga NU

Sarasehan MWCNU Sekampung Bersama KH Marzuki Mustamar

Sukadana, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar menegaskan bahwa begitu pentingnya menjaga NU, maka fardlu ain hukumnya bagi setiap warga NU untuk menjaganya.

Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang ini mengungkapkan bahwa NU dengan Ahlussunnah wal Jama'ah nya memiliki prinsip dan komitmen menjaga ketentuan agama Islam yang telah ditetapkan. NU selalu konsisten menjaga ajaran agama Islam.

Berbeda dengan kelompok lain seperti Mu’tazilah, Khawarij dan lainnya yang lebih mengedepankan akal, menafikan ajaran yang dalam pandangan mereka tidak masuk akal. 

“Aswaja bertekad sami’na waatha’na (taat) terhadap perintah yang ada,” tegasnya pada acara Sarasehan yang dilaksanakan oleh MWCNU Kecamatan Sekampung di Pondok Pesantren Tahaffudhul Qur'an Miftahul Jannah Sumbergede, Sekampung, Lampung Timur, Selasa (9/4).

Kiai Marzuki menambahkan bahwa Rasulullah SAW menghendaki agar Islam utuh dan asli. “Tidak ada penambahan karena disebut bid’ah, dan tanpa pengurangan karena disebut tidak amanah,” ungkapnya.

Inilah yang menurutnya menjadi komitmen NU sehingga ia menilai NU adalah organisasi yang paling amanah. Sehingga warga NU harus yakin dan tidak ragu terhadap Aswaja karena menyampaikan ajaran secara utuh dan akurat.

Bahkan dalam AD/ART, NU dengan sangat terbuka mencantumkan Aswaja sebagai aturan dalam organisasi. “Hal itu secara resmi tertulis dan diajukan kepada negara,” kata dosen di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut.

NU juga paling konsisten dalam amaliah dengan banyaknya kitab yang menjadi rujukan. “Sejak Muktamar NU saat dipimpin KH Hasyim Asy’ari hingga saat ini, yang digunakan pada bahtsul masa'il adalah kitab yang mu’tabar,” jelasnya.

Menurut pengurus MWC NU Sekampung Syarif BJ, Sarasehan bersama Kiai Marzuki ini merupakan upaya MWCNU Sekampung untuk lebih menguatkan jama'ah dan jam'iyyah NU.

"Soliditas dan kekompakan dalam pergerakan dan khidmat sudah terlihat. Dibuktikan dengan banyaknya Kader Penggerak NU dan sering diadakannya kegiatan-kegiatan baik dibidang keagamaan maupun kemasyarakatan," katanya kepada NU Online.

Tampak hadir dalam acara tersebut, Camat Sekampung Suparman, sejumlah kepala desa, pengurus MWCNU Sekampung dan pengurus NU dari Kecamatan lain di Lampung Timur. (Red: Muhammad Faizin)